Suara.com - Pengadilan Thailand akan menjatuhkan vonis pada hari Kamis kepada putra seorang aktor terkenal Spanyol yang didakwa membunuh dan memutilasi seorang ahli bedah plastik Kolombia yang ditemuinya secara daring.
Kasus terhadap Daniel Sancho Bronchalo, seorang koki berusia 30 tahun dan putra aktor Rodolfo Sancho, telah menarik minat yang sangat besar di negara asalnya, dengan sejumlah wartawan Spanyol terbang untuk menghadiri persidangan.
Ia dituduh membunuh dan memutilasi Edwin Arrieta Arteaga di pulau wisata Koh Pha Ngan tahun lalu.
Sidangnya atas tuduhan pembunuhan berencana, menyembunyikan mayat, dan menghancurkan dokumen diadakan pada bulan April di dekat Koh Samui, tempat wisata lain yang terkenal dengan perairan biru kehijauan dan pesta rave.
Sancho menyangkal pembunuhan berencana, tetapi tetap ditahan setelah mengakui bahwa ia membunuh Arrieta, 44 tahun, dalam apa yang ia katakan sebagai pembelaan diri.
Ia juga mengakui menyembunyikan mayat, tetapi menyangkal telah menghancurkan paspor Kolombia tersebut.
Keduanya telah sepakat untuk bertemu setelah saling mengenal secara daring.
Dalam persidangan terungkap bahwa Sancho telah memasukkan beberapa bagian tubuh Arrieta ke dalam kantong plastik dan mendistribusikannya di sekitar Koh Pha Ngan.
Meskipun kejahatannya dapat dihukum mati, keluarga Arrieta mengatakan mereka lebih suka hukuman penjara seumur hidup.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Makin Ditakuti di Liga Thailand, Kini Tuntun Port FC ke Puncak Klasemen
"Biarkan dia tinggal di Thailand agar dia dapat meluangkan waktu, sepanjang waktu yang Tuhan berikan kepadanya untuk hidup, untuk memikirkan apa yang telah dia lakukan," kata Darling Arrieta, saudara perempuan korban, dalam sebuah dokumenter HBO tentang kasus tersebut.
"Dia tidak hanya memotong-motong saudara laki-laki saya, dia juga memotong-motong sebuah keluarga."
Ayah Sancho mengatakan dalam dokumenter yang sama bahwa Arrieta telah mengancam putranya, setelah itu "terjadi perkelahian, dan dalam perkelahian itu terjadi kecelakaan".
Pembela menyatakan bahwa Sancho bertindak sebagai pembelaan diri yang sah setelah Arrieta mencoba memaksanya untuk berhubungan seks.
"Dia mencoba memperkosa saya, dan kami bertengkar," kata Sancho dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh harian Spanyol El Mundo.
Menurut surat kabar itu, Sancho mengatakan dia tidak segera memberi tahu polisi tentang kematian Arrieta karena dia dalam keadaan syok, dan karena itu semua adalah "kecelakaan".
Berita Terkait
-
Perbandingan Nilai Pasar Asnawi Mangkualam dan Suphanan Bureerat, Bek Thailand yang Tergusur di Port FC
-
Kalah dari Thailand dalam SEA V League 2024, Bukan Hal yang Mengejutkan
-
Ikut Orasi Tolak Revisi RUU Pilkada 2024, Reza Rahadian Tak Takut Sepi Job
-
4 Tahun Hiatus Terkait Kasus Bully, Aktor Ji Soo Ungkap Keinginan Comeback
-
Asnawi Mangkualam Makin Ditakuti di Liga Thailand, Kini Tuntun Port FC ke Puncak Klasemen
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
-
KPK Serahkan Rp 883 Miliar Hasil Perkara Investasi Fiktif ke PT Taspen
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual
-
Waspada! Menteri Meutya Ungkap Anak-Anak Jadi Sasaran Empuk Penipuan Belanja Online
-
'Lanjut Yang Mulia!' Momen 8 Terdakwa Demo Agustus 2025 Nekat Jalani Sidang Tanpa Pengacara
-
Pemkab Jember Siapkan Air Terjun Tancak Sebagai Destinasi Unggulan Baru
-
Gara-gara Pohon Mahoni 'Raksasa' Usia 1 Abad Tumbang, 524 Penumpang MRT Jakarta Dievakuasi