Suara.com - Perang Israel di Lebanon dan respons rudal Iran terhadap agresi rezim Zionis minggu lalu telah menimbulkan korban di pihak pasukan Zionis dan menyebabkan doktrin Israel dianggap "kurang."
Para ahli mengatakan bahwa doktrin militer Israel mungkin dianggap tidak efektif setelah serangan Iran terhadap pangkalan-pangkalan tersebut dan setelah peningkatan korban dalam perang Lebanon, The Guardian melaporkan pada hari Senin.
"...bagaimana gelombang rudal Iran yang diluncurkan terhadap Israel tidak sesepele yang awalnya diklaim oleh para pemimpin Israel, dan sebaliknya menunjukkan bahwa serangan skala besar tidak hanya dapat mengalahkan pertahanan antirudal Israel tetapi Teheran dapat secara akurat meledakkan hulu ledak pada target yang ditujunya, dalam hal ini beberapa pangkalan militer," kata surat kabar Inggris tersebut.
Setelah setahun sejak dimulainya perang multilateral, yang sekarang mencakup Iran, Lebanon, Gaza, Yaman, Suriah, dan Irak, superioritas militer Israel menjadi lemah, kata laporan itu.
Sebagaimana dikutip The Guardian dari para ahli, perang jarak jauh dengan Republik Islam Iran dapat berubah menjadi perang yang menguras tenaga, bahkan ketika Tel Aviv mengumumkan bahwa mereka berencana untuk melakukan respons berskala besar terhadap serangan Iran.
Selasa lalu, Korps Garda Revolusi Islam melancarkan respons rudal balasan terhadap Tel Aviv atas berbagai pembunuhan yang dilakukan oleh musuh Zionis tersebut dan kejahatan yang dilakukannya di Palestina dan Lebanon.
Berita Terkait
-
Dramatis! Pria Coba Bakar Diri di Tengah Demo Membara Kecam Perang Gaza
-
AS dan Israel Kompak Buat Rupiah Anjlok 202 Poin Awal Pekan Ini
-
Hizbullah Targetkan Serangan Rudal ke Pangkalan Israel di Barat Tiberisas
-
"Hancur Menjadi Puing-Puing": Laporan PBB Ungkap 66% Bangunan di Gaza Hancur
-
Pertempuran Memanas, 11 Nyawa Melayang di Lebanon dalam Serangan Udara Terbaru Israel
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor