Suara.com - Komisi I DPR RI akan mendalami soal kasus tindakan puluhan anggota TNI Batalyon Artileri Medan-2/Kilap Sumagan yang menyerang perkampungan warga di Desa Cinta Adil Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, mengatakan, pendalaman akan dilakukan saat pihaknya akan rapat bersama dengan Menteri Pertahanan, hingga Panglima TNI.
"Yang pasti itu dalam waktu dekat kita akan mengundang Kemhan, Mabes TNI dan seluruh matra apakah itu melibatkan semua Kodam ataupun juga pangkalan utama, kita lihat sejauh mana," kata Dave di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Pasalnya, kata dia, jangan sampai adanya kasus tersebut melebar mengganggu agenda strategis negara. Termasuk penyelenggaraan Pilkada.
"Karena ada sejumlah agenda strategis nasional yang perlu dibahas secara detail baik dari sisi peremajaan alutsista, pendidikan TNI, kesiapan-kesiapan TNI menghadapi pilkada hal yang seperti itunya," katanya.
"Tapi jangan sampai kejadian ini menjadi isu yang terus digoreng, terus digosok untuk menciptakan tujuan-tujuan lain karena mengingat pilkada akan dilakukan dalam waktu yang sebentar lagi," sambungnya.
Di lain sisi, ia menunggu proses penyidikan terhadap para oknum anggota TNI yang melakukan penyerangan tersebut. Ia meminta penyidikan dilakukan secara transparan.
"Kita harus mengutamakan praduga tak bersalah sembari kita menunggu hasil akhirnya seperti apa, pasti itu akan dilaksanakan dengan baik dan kita meminta agar proses penyidikan ini dilakukan secara transparan terbuka sehingga smua pihak dapat menilai dan melihat sejauh mana proses ini berlangsung," terang dia.
Saat disinggung soal kerap kasus serupa terjadi, Dave mengatakan, jika kasus tersebut terjadi karena banyak faktor.
"Ya itu bisa berbagai macam hal, bisa dari rekrutan, bisa juga dari pelatihan, maupun juga pendidikan. Tapi kita nggak bisa memukul ratakan karena kan beda-beda kasus itu beda-beda cerita jadi kita serahkan dulu di POM untuk melakukan penyilidikan agar diketahui persis duduk perkaranya seperti apa," katanya.
Sebelumnya, bentrok antara oknum TNI vs warga terjadi di Desa Cinta Adil Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), pada Jumat 8 November 2024 malam.
Insiden ini mengakibatkan delapan orang luka-luka dan satu orang warga meninggal dunia. Korban tewas diketahui bernama Raden Aliman Barus (62). Ia mengalami luka bacokan senjata tajam di sekujur tubuhnya.
Pascabentrok, warga menggelar aksi unjuk rasa ke Batalyon Armed 2/105 KS, menuntut keadilan atas kejadian tersebut.
Kodam I/Bukit Barisan (BB) seketika bereaksi atas kejadian bentrokan ini dan telah memeriksa. Kodam I/BB juga telah turun tangan.
"Pihak Kodam sudah melakukan upaya-upaya dan langkah-langkah menyikapi kejadian ini," kata Kapendam I/BB Kolonel Inf Doddy Yudha di Medan, Minggu (10/11/2024).
Ia menjelaskan kalau pihaknya melalui sudah melaksanakan mediasi baik kepada masyarakat dan keluarga korban. Pihaknya juga telah memeriksa 33 prajurit TNI Batalyon Armed 2/105 KS di Pomdam I/BB.
"Yang kedua untuk oknum yang terkonfirmasi terlibat dalam kejadian ini, sebanyak 33 orang sudah melaksanakan dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut atau penyidikan di Pomdam I/BB," ucapnya.
Yudha mengatakan bahwa Pangdam I/BB Brigjen M Hasan telah memberikan arahan pada seluruh prajurit memastikan situasi dan kondisi sudah aman dan kondusif.
Berita Terkait
-
1 Warga Tewas, TB Hasanuddin Kecam Aksi TNI Serbu Kampung di Deli Serdang: Komandannya Harus Dihukum Berat!
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
Donald Trump Menang Pilpres Lagi, Pimpinan Komisi I DPR Harap Hubungan RI-AS Dilanjutkan
-
Strategi Bahlil Berbuah 8 Menteri Buat Golkar, Dave Laksono: Kemampuan Beliau Melobi
-
Prabowo Gembleng Menteri di Akmil, Elite Golkar Sebut Sinyal Keras Tak Boleh Ada Pembangkang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Uang Cicilan Rp 1,3 Miliar Disita KPK, Mercy BJ Habibie Batal Jadi Milik Ridwan Kamil
-
Disentil Buruh karena Lambat, DPR Janji Bikin UU Ketenagakerjaan Baru Secara Terbuka
-
Pimpinan DPR RI Terima Draf RUU Ketenagakerjaan dari Koalisi Serikat Buruh
-
Fokus Infrastruktur, Pemprov Jateng Terus Kebut Perbaikan Jalan pada 2025
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Mau Industri Kita Mati
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok