Suara.com - Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa 82,5% pemukim Israel merasa bahwa wilayah Palestina utara yang diduduki masih belum aman untuk kembalinya mereka, terutama di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Hizbullah Lebanon.
Survei yang dilakukan oleh Institut Studi Keamanan Nasional (INSS) dan dilaporkan oleh Al Jazeera ini juga merefleksikan pandangan publik Israel terhadap isu-isu utama yang dihadapi oleh pemerintah Tel Aviv.
Hasil survei memperlihatkan bahwa 41% responden percaya bahwa pemecatan menteri pertahanan Yoav Gallant dapat mengancam hasil perang rezim Zionis di Jalur Gaza, sementara 23% berpendapat sebaliknya, bahwa pemecatannya bisa membawa hasil yang lebih baik.
Lebih lanjut, 39% responden merasa khawatir bahwa pemecatan Gallant akan mempersulit usaha untuk mengamankan kembalinya tawanan Israel yang ditahan oleh kelompok perlawanan Hamas di Gaza, sementara 17% berkeyakinan berbeda.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberhentikan Gallant pada 5 November dengan alasan hilangnya kepercayaan. Pemecatan ini terjadi di tengah aksi genosida yang sedang berlangsung di Gaza dan serangan yang meningkat di Lebanon.
Israel mulai melancarkan serangan di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu, setelah Hamas melakukan serangan militer balasan terhadap rezim tersebut pada hari sebelumnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap Gaza, Hizbullah meluncurkan operasi militernya melawan rezim Zionis sehari setelah perang di Gaza dimulai.
Berita Terkait
-
Hizbullah Klaim Tewaskan 100 Tentara Israel, Seribu Luka-luka!
-
Wamenlu Anis Matta Serukan Isolasi Israel: Cabut Keanggotaannya dari PBB!
-
43.700 Tewas di Gaza, AS Tekan Israel Buka Akses Bantuan
-
Netanyahu Minta Tunda Sidang Korupsi, Pakai Alasan Perang Gaza-Lebanon
-
OKI Kecam Keras Klaim Israel atas Tepi Barat: Ilegal dan Langgar Hukum Internasional!"
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah