Suara.com - Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, pada Selasa (18/2) menolak rencana Amerika Serikat yang diusulkan Presiden Donald Trump untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza yang hancur akibat perang. Menurut Khamenei, rencana tersebut adalah tindakan bodoh yang tidak akan membuahkan hasil.
Pernyataan itu disampaikan Khamenei dalam pertemuan dengan Ziyad al-Nakhalah, pemimpin kelompok militan Palestina Jihad Islam, di Teheran.
“Rencana bodoh Amerika atau rencana lain terkait Gaza dan Palestina tidak akan membuahkan hasil,” tegasnya.
Kecaman Iran terhadap Rencana Trump
Rencana yang diusulkan Trump mencakup pengambilalihan Jalur Gaza oleh AS serta pemindahan penduduk Palestina ke negara lain, termasuk Mesir dan Yordania. Namun, usulan ini mendapat kecaman luas dari negara-negara Arab dan komunitas internasional. Mesir dan Yordania menolak keras rencana tersebut, sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai “pembersihan etnis.”
Iran menilai rencana tersebut sebagai “serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya” terhadap hukum internasional dan Piagam PBB. Khamenei menegaskan bahwa tidak ada keputusan yang dapat diambil tanpa persetujuan rakyat Gaza dan kelompok perlawanan Palestina.
Gencatan Senjata dan Pertukaran Tawanan
Khamenei juga menyoroti kesepakatan gencatan senjata Gaza yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025. Dalam perjanjian itu, Israel sepakat untuk membebaskan ratusan tahanan Palestina sebagai imbalan atas pembebasan sandera Israel oleh Hamas.
Menurut data yang tersedia, 33 sandera Israel dijadwalkan dibebaskan dalam tahap pertama pertukaran, dengan 19 orang telah dibebaskan sejauh ini. Dari 14 sisanya, Israel melaporkan bahwa delapan telah tewas. Hamas mengumumkan bahwa mereka akan menyerahkan enam sandera yang masih hidup pada Sabtu mendatang dan jenazah empat lainnya pada Kamis.
Perang di Gaza dimulai setelah serangan militan Palestina terhadap komunitas Israel pada 7 Oktober 2023. Konflik yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan ini terus memicu kecaman dan reaksi dari berbagai pihak di tingkat global.
Baca Juga: Dana Pajak Palestina Rp1,46 Triliun "Dirampas" Israel? Ini Alasannya
Berita Terkait
-
Dana Pajak Palestina Rp1,46 Triliun "Dirampas" Israel? Ini Alasannya
-
"Seperti Gempa Bumi", Desa-desa di Lebanon Selatan Rata dengan Tanah, Warga Kembali ke Puing Rumah
-
Israel Serbu Sekolah PBB di Yerusalem Timur, Ratusan Siswa Terdampak
-
Hamas Siap Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata, Akankah Perang Gaza Berakhir?
-
Pasukan Israel Masih Bercokol di 5 Titik Perbatasan Lebanon
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang