Suara.com - Para pendamping seperti istri dan keluarga kepala daerah terpilih beserta wakilnya tak ikut panas-panasan saat dikumpulkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, jelang pelantikan. Mereka disediakan fasilitas yang menghalangi teriknya panas matahari.
Saat menunggu di lapangan silang Monas misalnya, terdapat tenda besar warna putih yang disediakan untuk para kepala daerah terpilih, wakilnya, pendamping, dan ketua DPRD. Tersedia pula kursi dan cemilan selama menunggu.
Kemudian, para pendamping kepala daerah juga akan menumpangi puluhan bus listrik Transjakarta saat menuju ke Istana Kepresidenan.
Sementara, para kepala daerah terpilih akan berjalan kaki dari Monas ke Istana Mereka sambil diiringi drum band.
Pengamanan ketat juga diberlakukan jelang acara pelantikan. Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) turut melakukan penjagaan di lapangan silang Monumen Nasional (Monas).
Sesuai rencana rangkaian acara pelantikan, para kepala daerah terpilih beserta wakilnya dikumpulkan lebih dulu di silang Monas tepat di seberang Istana Negara. Terdapat satu tenda besar warna putih yang menjadi tempat dibariskannya para kepala daerah.
Sebelum masuk tenda ini, petugas Paspampres melakukan pengamanan ketat. Mereka bahkan membatasi barang bawaan para kepala daerah dan pendampingnya.
Barang yang tak boleh dibawa seperti korek api, ponsel, hingga tas. Petugas paspampres terlihat aktif memberitahu larangan bawaan ini di depan tenda.
"Korek, tas, ponsel tolong ditinggal. Jangan dibawa," ujar salah satu petugas Paspampres.
Baca Juga: Foto Bareng Warga di Monas, 961 Kepala Daerah Bersiap Ikuti Pelantikan Historis
Beberapa kepala daerah terpilih terlihat masih ada yang membawa barang-barang itu saat hendak masuk. Karena dilarang, mereka sempat kembali untuk menitipkan bawaannya ke staf, kerabat atau kerabat yang ada di luar tenda.
Selain itu, tiap kepala daerah atau wakilnya hanya boleh membawa satu pendamping. Petugas Paspampres juga mengecek undangan yang dipegang pendamping.
"Satu saja pak. Undangannya saya lihat dulu," kata petugas Paspampres itu.
Berita Terkait
-
Ligamen Putus! Bupati Trenggalek Pakai Kruk Hadiri Pelantikan Kepala Daerah
-
Bakal Dilantik Secara Simbolis Oleh Prabowo, Kepala Daerah 6 Perwakilan dari Semua Agama Tiba di Istana
-
Ikut Diundang, Sejumlah Pimpinan DPRD Datang ke Istana Hadiri Pelantikan Kepala Daerah
-
Foto Bareng Warga di Monas, 961 Kepala Daerah Bersiap Ikuti Pelantikan Historis
-
LIVE STREAMING: Detik-detik Presiden Prabowo Lantik 481 Kepala Daerah di Istana Negara
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!