Suara.com - Kualitas udara Jakarta hari ini, Senin (24/3/2025) pagi masuk kategori sedang. Demikian laporan data situs pemantau kualitas udara, IQAir.
Indeks Kualitas Udara (AQI), berdasarkan pantauan pada pukul 05.10 WIB, berada di angka 64 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Angka ini menjadikan Ibu Kota Negara tersebut memiliki kualitas udara terburuk ke-51 di dunia. Sementara itu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Senin pagi, yaitu Lahore (Pakistan), dengan indeks kualitas udara di angka 212.
Lalu di urutan kedua Delhi (India) di angka 199. Peringkat ketiga Chiang Mai (Thailand) di angka 179, kemudian urutan empat ada Hanoi (Vietnam) di angka 177 dan di urutan lima Dhaka (Bangladesh) di angka 173.
Mengutip Antara, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa kualitas udara di dua lokasi berada pada kategori sedang atau nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Sedangkan 3 lokasi berada pada kategori baik atau nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0 - 50.
Beberapa titik tersebut seperti Pasar Minggu di Jakarta Selatan dengan Indeks Kualitas Udara di angka 60, Cempaka Putih di Jakarta Pusat dengan Indeks di angka 10.
Sementara wilayah Kelapa Gading di Jakarta Utara di angka 12, Cengkareng di Jakarta Barat di angka 9 dan Pulogadung Jakarta Timur ada di angka 68.
DLH DKI Jakarta menganjurkan agar setiap orang di wilayah yang disebutkan tadi untuk memakai masker apabila beraktivitas di luar ruang (outdoor).
Baca Juga: Jakarta Premium Outlets Resmi Dibuka, Jadi Destinasi Belanja Baru Jelang Lebaran
Sedangkan untuk kelompok sensitif dianjurkan untuk lebih sering beristirahat serta beraktivitas ringan, membawa obat pribadi dan juga memakai masker.
Jakarta jadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia
Jakarta sering kali masuk dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Kualitas udaranya masih berada dalam kategori tidak sehat.
Polusi udara Jakarta, terutama disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor, industri dan pembakaran sampah. Polusi udara dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia, hewan dan lingkungan.
Melansir laman ugm.ac.id, polusi udara di Jakarta telah menjadi isu yang berkelanjutan selama bertahun-tahun. Meskipun ada beberapa perbaikan, kualitas udara di Jakarta masih berada dalam kategori tidak sehat.
Ketika itu, konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini mencapai 9.1 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO. Bahkan pada 13 Agustus 2024, Jakarta mencatatkan indeks kualitas udara (AQI) tertinggi di dunia dengan skor 177, yang masuk dalam kategori tidak sehat.
Berita Terkait
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur
-
Terjebak di Antara Api dan Asap Kimia: Kesaksian Korban Selamat Kebakaran Maut Kemayoran
-
Kebakaran Kantor Terra Drone Sebabkan 22 Orang Tewas, Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas
-
Polisi Periksa Manajemen Terra Drone Terkait Kebakaran Maut di Kemayoran
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan