Suara.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dinarasikan menawarkan program sepeda motor murah seharga Rp500 ribu kepada warganya.
Kabar heboh tersebut dibagikan dalam sebuah unggahan video di Facebook. Video tersebut juga diunggah diakun TikTok dengan nama pengguna Khofifah Indar Parawansa.
Video itu lantas menjadi perbincangan hingga disukai lebih dari belasan ribu pengguna.
Adapun pernyataan Gubernur Jatim Khofifah dalam video yang viral sebagai berikut:
"Assalamualaikum. Pemberitahuan bagi seluruh warga Jawa Timur, saya selaku Gubernur Jawa Timur siapa saja yang belum mempunyai motor atau ingin motor baru silahkan untuk pesan motor murah. Harganya Cuma 500 ribu rupiah, ini akan amanah dari saya, pesan sekarang dan tidak bisa COD ya," ucap Khofifah dalam video itu.
Lantas apakah benar Gubernur Khofifah tawarkan program motor murah Rp500 ribu untuk warga Jatim?
PENJELASAN dan KESIMPULAN:
Berdasarkan informasi yang didapat, Humas Pemprov Jawa Timur menegaskan program motor murah seharga Rp500 ribu untuk warga merupakan hoaks alias tidak benar.
Video tersebut merupakan hasil artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang sering disebut deepfake.
Baca Juga: CEK FAKTA: Link Rekrutmen Koperasi Desa Merah Putih, Gaji Capai Rp8 Juta
Humas Pemprov Jatim meminta masyarakat untuk selalu memeriksa informasi melalui akun resmi pemerintah dan waspada terhadap penipuan.
Saat ini, tiga pelaku pembuat sekaligus penyebar video hoaks terkait Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah berhasil ditangkap.
Akibat tindakan ketiga tersangka tersebut, sebanyak 100 orang dilaporkan menjadi korban.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa para pelaku telah memperoleh keuntungan sebesar Rp87 juta selama periode tiga bulan melakukan aksinya.
Pembuat video hoaks Gubernur Jatim jual motor murah ditangkap
Direktorat Tindak Pidana Siber (Ditsiber) Polda Jawa Timur akhirnya menangkap tiga orang pelaku pembuat video hoaks di media sosial TikTok.
Video tersebut mencatut nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terkait penjualan motor murah.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan ketiga pelaku berinisial HMP, UP, dan AH, yang seluruhnya merupakan warga Jawa Barat.
Dalam aksinya, mereka meraup keuntungan sebesar Rp87 juta dalam kurun waktu tiga bulan.
"Ketiga pelaku kami tangkap setelah menerima laporan adanya penipuan bermodus video Gubernur Jawa Timur menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) untuk menawarkan motor murah seharga Rp500 ribu," kata Nanang beberapa hari lalu, dikutip dari Antara.
Kapolda mengungkapkan bahwa ketiga pelaku memiliki peran berbeda dalam menjalankan aksinya.
HMP bertugas membuat video menggunakan teknologi AI dan membuka rekening bank, UP mengunggah video ke media sosial, sementara AH berperan sebagai admin WhatsApp untuk berkomunikasi dengan para korban.
Dari hasil aksinya, para pelaku berhasil menipu sekitar 100 korban yang tersebar di berbagai wilayah, antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Maluku Utara.
"Total kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp87 juta dalam waktu tiga bulan," ujar Nanang.
Ketiga tersangka dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 35 juncto Pasal 51 ayat 1 dan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penipuan.
"Ancaman hukumannya maksimal 12 tahun penjara dan denda hingga Rp12 miliar," katanya.
Kasus ini terungkap setelah beredar video hoaks di TikTok yang memperlihatkan Khofifah Indar Parawansa mempromosikan penjualan motor murah khusus untuk warga Jawa Timur.
Informasi tersebut kemudian dibantah secara resmi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur. (Antara)
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
Emil Dardak Ungkap Kejanggalan dalam Aksi Pembakaran Gedung Grahadi
-
Video Gus Yaqut Diteriaki Korupsi Hingga Masuk Neraka Ternyata Manipulasi, Ini Bukti Lengkapnya
-
CEK FAKTA: Ada Penjarahan di Mal Atrium Senen pada 29 Agustus 2025?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang