Suara.com - Publik belakangan dikejutkan dengan pengakuan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Roy Suryo yang mendapat pesan bernuansa intimidasi dari mantan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamen PDTT), Paiman Raharjo.
Hal tersebut dibeberkannya dalam podcast yang tayang di kanal YouTube Sentana TV. Roy Suryo diduga mendapat pesan tersebut karena terus menyoroti kasus dugaan ijazah palsu milik mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi.
Pesan yang diterima Roy Suryo pada 6 Mei 2025 tersebut berisi saran Paiman Raharjo untuk berhenti membicarakan kasus ijazah Jokowi dan memikirkan keselamatan keluarga Roy Suryo.
Nama Paiman Raharjo juga terseret dalam dugaan lokasi percetakan ijazah. Beredar asumsi bahwa ijazah Sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi dicetak di Pasar Pramuka.
Setelah itu, muncul informasi yang berasal dari purnawirawan intelijen TNI Angkatan Darat yang menyatakan bahwa Paiman Raharjo memiliki kios percetakan di Pasar Pramuka.
Namun, dalam video terbaru yang juga dibagikan oleh Sentana TV berjudul "Mendadak Wakil Menteri Minta Maaf ke Roy Suryo dan Ngaku Punya Kios Pramuka" dan diunggah kembali oleh akun X @AnKiiim_, Roy Suryo membongkar isi chat yang diterimanya dari Paiman Raharjo. Ia menyebut bahwa mantan Wamendes itu meminta maaf kepadanya.
Roy Suryo mengatakan bahwa pesan berisi permintaan maaf dari Paiman Raharjo diterimanya pada pukul 8.37 pagi.
"Tapi ternyata jam 8 lebih 37 pagi, dia minta maaf ke saya. Jadi minta maaf ke saya, 'yang terhormat Mas Roy Suryo yang saya cintai, teriring salam dan doa, semoga Mas selalu sehat dan selalu dalam lindungan limpahan keberkahan Allah SWT'," ucap Roy Suryo membacakan isi pesan yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp.
Roy Suryo menambahkan bahwa beruntung dirinya pernah menjabat sebagai menteri. Jika tidak, kemungkinan besar Paiman Raharjo akan mengirim teks lain kepadanya setelah mengungkapkan hal tersebut.
Baca Juga: Beathor Ungkap Peran Deni Iskandar di Balik Isu Ijazah Jokowi: Dijanjikan Kursi Dirut Pasar Jaya
"Untung, ini terus terang untung, untung saya pernah pada level ketika di Kementerian Pemuda dan Olahraga, coba kalau saya belum pernah jadi menteri, mungkin isi WhatsAppnya lain. Namanya juga profesor," sambungnya lagi.
Roy Suryo menambahkan bahwa Paiman Raharjo secara jelas meminta maaf kepadanya dan mengaku ikhlas atas pemberitaan yang diterimanya saat ini.
"Jadi gini, 'jika WhatsApp saya ke Mas Roy membuat Mas Roy tidak berkenan, saya mohon maaf'. Clear ya? Clear. 'Karena pikiran sepintas saat itu saya merasa kenal dengan Mas Roy, jadi murni niatan baik sebagai sahabat'. Nah ini yang menarik, terkait isu dan fitnah yang menimpa saya, saya terima dengan ikhlas karena saya sudah biasa difitnah dari dulu dan saya tetap kuat menghadapi, jika tidak kuat mungkin saya tidak akan jadi seperti sekarang ini, merantau ke Jakarta hanya modal lulusan SMP', ini saya hormati mengaku, soalnya ada yang nggak ngaku," beber Roy Suryo.
Setelah itu, Roy Suryo menyebutkan bahwa Paiman Raharjo pun terbuka tentang latar belakangnya, mulai dari lulusan SMP dan merantau, bahkan ia pernah bertahan hidup untuk menjadi tukang sapu dan satpam.
Tak hanya itu, Paiman Raharjo juga mengaku pernah memiliki kios usaha di Pasar Pramuka. Berikut ini isi pesan dari Paiman Raharjo kepada Roy Suryo:
"Yth Mas Roy Suryo yang saya cintai, teriring salam dan doa semoga mas selalu sehat dan selalu dalam limpahan keberkahan Allah SWT. Mohon ijin dan maaf mas, terkait WA saya pada bulan Mei 2025 ke Mas Roy Suryo tidak punya maksud apa-apa, hanya saran dari seorang sahabat, tidak punya niat intimidasi atau hal apapun kecuali niatan baik dan saran dari seorang sahabat. Saya ini orang kecil dan rakyat biasa yang tidak memiliki kapasitas untuk mengintimidasi seseorang atau orang lain. Jika WA saya ke Mas Roy Suryo membuat mas tidak berkenan, saya mohon maaf karena pikiran sepintas saat itu saya merasa kenal dengan mas sebagai sahabat, jadi murni niatan baik saran sebagai sahabat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan