Suara.com - Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa belakangan kerap menyoroti kondisi kesehatan mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi.
Jokowi dikabarkan terkena alergi kulit setelah pulang dari Vatikan. Namun, melihat perubahan fisik yang tampak pada wajah Jokowi, dokter Tifa tak yakin jika itu hanyalah alergi biasa, melainkan jenis autoimun yang memerlukan perawatan khusus.
Terbaru, dokter Tifa menyinggung kunjungan Jokowi ke Bali yang diungkap oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) itu mengungkapkan kondisi terkini kesehatan Jokowi. Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa ia menyempatkan menjenguk Jokowi saat keduanya tengah berada di Bali.
"Selepas menghadiri beberapa agenda kerja di Pulau Dewata kemarin, saya menyempatkan diri menjenguk sahabat sekaligus mantan atasan saya, Pak @jokowi yang juga tengah berada di Pulau ini," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan bahwa dirinya didampingi sang istri, sedangkan Jokowi bersama Iriana.
"Beliau berdua menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan dokter menunjukkan progres yang baik. Lega rasanya mendengar kabar itu secara langsung," tambah Luhut.
Walaupun kondisi kesehatannya belum sepenuhnya pulih, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Jokowi tetap menunjukkan semangat dengan menemani cucu-cucunya bermain.
Kehadiran Presiden Republik Indonesia ke-7 di Bali itu membuat dokter Tifa berpikir bahwa Jokowi berobat ke sana. Dokter Tifa mempertanyakan mengapa Jokowi tidak berobat di rumah sakit dengan fasilitas lengkap di Jakarta.
Baca Juga: Otak Pemalsuan Ijazah Jokowi? Sosok Kunci 'Widodo' Akhirnya Buka Suara Lawan Tuduhan Politisi PDIP
"Kok berobatnya ke Bali, sih? Penyakit Pak Jokowi itu berat loh. Assessment saya adalah autoimun berat dan agresif. Rumah sakit kepresidenan dengan dokter-dokter terbaik dan fasilitas super lengkap adalah RSPAD Gatot Subroto," tulis dokter Tifa melalui akun @DokterTifa.
Dokter Tifa juga menyinggung bahwa meskipun Jokowi sudah purnatugas, tetapi ia mengira jika Jokowi tetap bisa menikmati fasilitas tersebut.
"Walaupun sudah berstatus mantan, saya kira tetap dapat fasilitas, kan. Lha kok malah ke Bali?" sambung dokter Tifa lagi.
Sebelumnya, dokter Tifa juga memberikan sejumlah resep dan protokol kesehatan khusus untuk Joko Widodo. Selain sejumlah vitamin yang disarankan untuk dikonsumsi, dokter Tifa meminta agar Jokowi melepas "topeng" dan meminta maaf kepada rakyat Indonesia.
Dokter Tifa sendiri menjadi salah satu tokoh yang kerap menyinggung kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, bersama dua orang lainnya yaitu Rismon Sianipar dan Roy Suryo, di mana ketiganya merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia bersama dua orang lainnya bahkan bertemu dengan Wakil Rektor UGM untuk memeriksa skripsi Joko Widodo.
Tetapi, baru-baru ini dokter Tifa mengaku dirinya dan keluarganya mendapatkan teror setelah vokal dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi. Tak hanya dirinya yang dicaci, tetapi anak-anaknya pun terkena target bully dan doxing.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
Terkini
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'