Suara.com - Meninggalnya Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih menyisakan misteri.
Jenazahnya ditemukan dalam keadaan yang tak lazim, bagian kepalanya terbalut lakban di dalam kamar kosan yang berada di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi.
Sampai Rabu 9 Juli 2025, kamar yang menjadi lokasi penemuan jenazah Arya masih terpasang garis polisi.
Lokasi kosan korban berada di samping belakang toko rokok elektrik atau vape. Kosan tersebut terdiri dari sekitar 10 kamar. Akses masuk ke dalam kosan tidak menggunakan kunci manual, melainkan smart lock.
Salah satu seorang penjaga toko vape bernama Rifqi mengaku bertemu korban terakhir pada Jumat 4 Juli lalu. Semenjak saat itu dirinya tak pernah lagi melihat korban.
"Saya dari hari Jumat belum ketemu lagi," kata Rifqi kepada wartawan ditemui di lokasi Rabu 9 Juli 2025.
Rifqi menyebut biasanya bertemu korban pada pagi dan sore hari. Pagi ketika korban sedang membersihkan mobilnya, dan sore hari ketika pulang kerja.
"Setiap saya ketemu dia masuk, datang, parkir mobil, terus langsung masuk aja. Tanpa ada kata-kata apapun. Mungkin saya cuma tegur sapa," ujar Rifqi.
Senin (7/7) malam, sehari sebelum penemuan jenazah Arya, kata Rifqi saat itu sedang gerimis. Dan dia pun mengaku tidak mendapat hal yang janggal.
Baca Juga: Kepala Terlakban, Apakah Diplomat Kemlu Arya Daru Tewas Dibunuh? Ini Penjelasan Polisi
"Kalau untuk terakhir malam itu, beneran enggak ada apa-apa sama sekali. Terakhir saya closing (tutup), pokoknya saya pulang, kan rintik-rintik hujan," tambahnya.
Sampai saat ini meninggalnya Arya masih dalam proses penyelidikan polisi. Belum belum dapat memastikan apakah meninggalnya Arya merupakan kasus pembunuhan. Sejauh ini sejumlah saksi telah diperiksa termasuk pemilik kosan hingga istri korban.
Penemuan jenazah Arya berawal dari kecurigaan pemilik kosan, karena korban lama tidak terlihat. Saat mengecek ke dalam kamar, jenazah Arya pun ditemukan dalam kondisi yang tak wajar, kepalanya terbalut lakban.
Kemlu serahkan kasus Arya ke Polisi
Sebelumnya Wakil Menteri Luar Negeri, Arif Havas Oegroseno menerangkan, Kemlu telah menerima laporan kematian Arya Daru Pangayunan. Pihaknya mendukung langkah kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.
"Kita ikut polisi saja yang berwajib untuk melihat kasusnya," kata Arif singkat di Gedung DPR RI.
Berita Terkait
-
Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
-
Diplomat Kemlu Tewas Terbungkus Lakban, Polisi Temukan Fakta Baru usai Periksa Pasutri Penjaga Kos?
-
Fakta Baru Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Polisi Ungkap Isi Komunikasi Terakhir Korban dengan Istri
-
Ada di Kawasan Elit, Berapa Harga Kos-Kosan Arya Daru, Diplomat yang Tewas Mengenaskan?
-
Kepala Terlakban, Apakah Diplomat Kemlu Arya Daru Tewas Dibunuh? Ini Penjelasan Polisi
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
-
Surabaya Gelontorkan Rp42,7 Miliar Bonus untuk Atlet Porprov Jatim 2025
-
Mantan Anggota BIN Ungkap Dugaan Rekayasa Pertemuan Jokowi-Ba'asyir, Sebut Ada Upaya Perbaiki Citra
-
Gempa M 7,6 Guncang Mindanao, Filipina Beri Peringatan Tsunami hingga ke Indonesia
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 Oktober 2025: Peringatan Dini BMKG dan Info Lengkapnya
-
Warga Depok Wajib Tahu! Disdukcapil Tutup Layanan Tatap Muka 10 Oktober, Ini Alternatifnya
-
Kepulauan Talud Sulut Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina 7,4 Magnitudo, BMKG: Waspada!
-
Menu MBG di SMPN 281 dan SMAN 62 Jaktim Dikeluhkan, Telur Mentah dan Sayur Beraroma Tidak Sedap
-
Bantu Gibran Bangun Papua, Prabowo Tunjuk Eks Jenderal hingga Eks Stafsus Jokowi
-
Waspada Tsunami di Kepulauan Talaud Hingga Supiori Imbas Gempa Filipina