Suara.com - Pemandangan tak biasa tersaji di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, pada Kamis (7/8/2025) pagi.
Dua mantan menteri kabinet pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi, Nadiem Makarim dan Yaqut Cholil Qoumas, secara bergantian memenuhi panggilan komisi antirasuah untuk memberikan keterangan terkait dua kasus berbeda yang tengah diusut.
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menjadi yang pertama tiba sekitar pukul 09.17 WIB.
Penampilannya langsung menyita perhatian, bukan hanya karena statusnya, tetapi juga karena ia datang didampingi oleh pengacara kondang, Hotman Paris.
Diberondong pertanyaan oleh awak media, Nadiem memilih irit bicara.
Ia hanya melemparkan sapaan singkat sambil terus berjalan menembus kerumunan wartawan yang mengepungnya.
"Selamat pagi, sehat, alhamdulillah, nanti setelahnya ya," ujarnya singkat sebelum masuk ke lobi gedung.
Setelah melakukan registrasi, Nadiem langsung menuju lantai dua tanpa menoleh kembali ke arah wartawan.
Hanya Hotman Paris yang sempat melambaikan tangan ke kamera sebelum menyusul kliennya.
Baca Juga: Tinggal Tunjukkan Saja, Beres! Feri Amsari Desak Jokowi Akhiri Drama Ijazah Palsu
Kedatangan Nadiem adalah untuk dimintai keterangan dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan layanan penyimpanan data Google Cloud di kementerian yang pernah ia pimpin.
Sekitar 15 menit kemudian, giliran mantan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, atau yang akrab disapa Gus Yaqut, yang tiba pada pukul 09.30 WIB.
Berbeda dengan Nadiem, Gus Yaqut datang tanpa didampingi kuasa hukum.
Ia justru sempat berhenti dan memberikan pernyataan kepada wartawan. Gus Yaqut menegaskan kehadirannya adalah untuk mengklarifikasi dugaan korupsi terkait pembagian kuota haji.
"Saya diminta memberikan keterangan mengenai pembagian kuota haji," ucapnya dengan tenang.
Meskipun terlihat datang seorang diri, juru bicara Yaqut, Anna Hasbi, memberikan klarifikasi.
Berita Terkait
-
Komardin: Ekonomi Remuk Sejak Isu Ijazah Jokowi Mencuat
-
Emak-emak Geruduk Kejari Jaksel, Ngamuk Desak Relawan Jokowi Diseret ke Penjara!
-
Kekayaan Nadiem Makarim, Eks Menteri Jokowi Diperiksa KPK Kasus Korupsi Google Cloud
-
5 Jam Diperiksa KPK Terkait Skandal Kuota Haji, Gus Yaqut: Alhamdulillah
-
Babak Baru Sengketa Ijazah Jokowi: Gugatan Rp69 Triliun Kandas, Penggugat Siapkan Langkah Banding
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
KPK Bantah Intervensi dari Istana Gegara Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi