Suara.com - Menteri Agama RI sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, Nazaruddin Umar, mengklaim, Indonesia berpeluang besar menjadi pusat lahirnya peradaban Islam modern di masa depan.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada kegiatan Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara yang digelar Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabaroh Ahlussunnah wal Jamaah (Jatma Aswaja) di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (10/8/2025).
Menurut Nazaruddin, hadirnya ulama besar dari berbagai negara dalam acara tersebut menjadi tanda bahwa dunia memandang Indonesia sebagai kandidat kuat untuk memimpin peradaban Islam modern.
“Ulama besar dari mancanegara pun juga hadir di tengah-tengah kita di sini, Bapak-Ibu sekalian. Ini pertanda bahwa Indonesia memiliki kecenderungan yang sangat diharapkan oleh dunia lain, bangsa-bangsa lain, untuk menjadi imam untuk peradaban dunia Islam modern yang akan datang," ujar Nazaruddin.
Ia menegaskan, kondisi stabil ekonomi dan politik yang dimiliki Indonesia saat ini merupakan modal besar yang jarang ditemui di banyak negara, terutama di dunia Islam.
Nazaruddin membandingkan situasi Indonesia dengan negara-negara islam lain yang masih dilanda penderitaan, serta negara-negara tetangga mereka yang menghadapi banjir pengungsi.
“Semakin aman satu negeri, maka semakin peluang untuk berkembang Islam itu semakin baik. Semakin tertib satu masyarakat, semakin damai masyarakat itu, maka semakin umat beragama itu bisa menjalankan agamanya masing-masing dengan baik,” ujarnya.
Nazaruddin juga mengajak umat beragama di Indonesia untuk mendalami ajaran masing-masing agar mampu menemukan persamaan, bukan perbedaan, antaragama.
Ia menekankan pentingnya menjadikan Indonesia sebagai rumah besar bagi seluruh umat beragama di dunia.
Baca Juga: Belum Lama Diperiksa Kasus Kuota Haji, KPK Mau Panggil Lagi Gus Yaqut, Mengapa?
“Mari kita menjadikan Indonesia ini sebagai rumah besar untuk umat beragama, rumah besar untuk kita semuanya, dan mari kita menjadikan contoh untuk berbagai belahan dunia. Tidak ada negara yang paling plural, tidak ada negara yang paling semajemuk Indonesia di permukaan bumi ini, tetapi mari kita berikan bukti bahwa kemajemukan, pluralitas itu tidak berarti di situ, di dalamnya ada persoalan-persoalan konflik,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia pun menyambut semua umat muslim dari berbagai belahan dunia yang datang ke Indonesia, khususnya Masjid Istiqlal.
“Karena itu Bapak-Ibu sekalian, selaku Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Ibu Kota, dan juga sebagai Menteri Agama Republik Indonesia mengucapkan selamat datang kepada tamu-tamu Allah dari berbagai penjuru,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Menag Gunakan Uang Zakat dan Infak untuk Masjid di IKN
-
140 Ribu Calon Jemaah Haji Ikuti Bimbingan Manasik, Menag Pastikan Tahun Ini Jadi Haji Akbar
-
CEK FAKTA: AHY Minta Ikhaskan Dana Haji yang Dibawa Kabur Yaqut Cholil Qoumas
-
Puncak Haji 2025: Kemenag Siapkan Mitigasi Risiko di Armuzna Demi Kepuasan Jemaah
-
Menag Nasaruddin: Sekaya Apa pun Bangsa Kita, Kalau Tak Rukun dan Tentram Tak Ada Artinya
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?