Suara.com - Nurani para pejabat publik kembali dipertanyakan.
Di saat banyak warganya berjuang dengan kesulitan ekonomi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil justru menjadi sorotan tajam setelah terungkap menganggarkan dana Rp 90 juta untuk pengadaan gadget mewah berupa iPhone 16 Pro dan iPad bagi Bupati dan Wakil Bupati.
Kabar yang pertama kali meledak melalui akun gosip dan berita viral sehingga sontak menyulut amarah publik.
Ini bukan sekadar pengadaan barang, ini adalah potret nyata tentang hilangnya kepekaan di tengah potret kemiskinan yang masih pekat.
Anggaran Fantastis di Tengah Predikat Kabupaten Termiskin
Ironi terbesar dari kasus ini terletak pada kontras yang menyakitkan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Aceh Singkil pada tahun 2024 dinobatkan sebagai kabupaten termiskin di seluruh Provinsi Aceh, dengan tingkat kemiskinan mencapai 19,06% atau sekitar 24.840 jiwa hidup di bawah garis kemiskinan.
Di tengah fakta yang memilukan ini, muncul anggaran sebesar Rp 90 juta yang dialokasikan hanya untuk dua set gawai.
Warganet dengan cepat menghitung dan menyimpulkan bahwa anggaran tersebut jauh di atas harga pasar, memicu spekulasi lebih lanjut tentang potensi pemborosan.
Baca Juga: Eks BIN: Ada Rapat Tertutup Bahas Proklamasi Negara Riau Merdeka
"Jalanan masih banyak yang rusak, sekolah butuh bantuan, tapi prioritasnya malah iPhone seri terbaru? Di mana hati nuraninya?" tulis seorang warganet di kolom komentar, menyuarakan kekecewaan ribuan orang lainnya.
Pemborosan atau Penunjang Kinerja?
Pembelaan yang paling umum untuk pengadaan seperti ini adalah untuk "menunjang kinerja" dan "memperlancar koordinasi".
Namun, argumen ini terasa tumpul di hadapan publik yang semakin kritis. Pertanyaan yang muncul adalah:
Apakah kinerja pejabat benar-benar hanya bisa optimal dengan iPhone 16 Pro seharga puluhan juta?
Apakah tidak ada alternatif gawai lain yang lebih terjangkau dengan fungsi yang sama?
Berita Terkait
-
Eks BIN: Ada Rapat Tertutup Bahas Proklamasi Negara Riau Merdeka
-
Bukan Cuma Tak Wajib Shalat, 5 Fakta Aliran Sesat di Aceh yang Klaim Ada Mesias Baru
-
Kisah Pria Aceh Korban Selamat Tsunami, Pindah-Pindah Panti Asuhan sampai Dewasa
-
Profil dan Karier Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah, Kapolda Aceh Terbaru
-
ASN Kanwil Aceh Diduga Terlibat Terorisme, Kemenag Siapkan Sanksi
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta