Suara.com - Ketua Umum Persatuan Ummat Islam (PUI), Raizal Arifin, yang juga dikenal sebagai mantan relawan pemenangan Prabowo-Gibran, resmi ditunjuk menjadi Komisaris PT KAI.
Penetapan ini dilakukan melalui Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Danantara Asset Management (Persero) selaku pemegang saham, tertanggal 12 Agustus 2025.
Nama Raizal Arifin langsung menyita perhatian publik karena latar belakangnya di dunia organisasi kemasyarakatan dan perannya di politik nasional.
Ia akan mengemban amanah sebagai Komisaris Independen PT KAI bersama sejumlah nama baru lainnya seperti Arnanto, Purnomo Sucipto, dan I Wayan Sugiri.
Selain mengumumkan jajaran komisaris, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga melakukan perombakan besar pada direksi.
Bobby Rasyidin ditunjuk menjadi Direktur Utama menggantikan Didiek Hartantyo. Posisi Wakil Direktur Utama diisi oleh Dody Budiawan, sementara I Gede Darmayusa dipercaya menjadi Direktur Portofolio Manajemen & Teknologi Informasi.
Rekam Jejak Raizal Arifin
Raizal Arifin merupakan tokoh yang sudah lama aktif di dunia organisasi. Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat PUI periode 2025–2030. Sebelumnya, ia pernah menjadi Sekretaris Jenderal DPP PUI dan Ketua Umum Pemuda PUI.
Secara akademis, Raizal adalah lulusan S1 Bahasa dan Sastra Inggris dari UIN Sunan Gunung Jati. Ia kemudian meraih gelar S2 Komunikasi Penyiaran Islam di Universitas Islam As Syafi'iyah. Latar belakang ini membawanya menjadi dosen dan penyelenggara Universitas Halim Sanusi Bandung.
Selain di dunia pendidikan, Raizal memiliki pengalaman bisnis. Ia pernah menjabat sebagai Direktur CV Citra Semesta Jaya dan Komisaris Utama PT Cyber Media Utama.
Nama Raizal mulai dikenal luas saat memimpin Koordinator Nasional Relawan untuk Majukan Indonesia (Kornas RUMI) dalam kampanye Pilpres 2024. Organisasi relawan ini gencar menyosialisasikan visi dan misi pasangan Prabowo-Gibran.
Pasca Pilpres, Raizal tetap menunjukkan dukungannya terhadap kebijakan Presiden Prabowo. Ia pernah mengapresiasi langkah pemerintah mendorong negosiasi internasional untuk meredakan konflik, termasuk mengecam agresi Israel terhadap Iran.
Dalam isu ekonomi, Raizal mendukung program ketahanan pangan nasional, terutama pendistribusian lahan hasil reforma agraria kepada ormas. Menurutnya, ini menjadi peluang besar bagi ormas seperti PUI untuk berperan dalam mewujudkan swasembada pangan.
Ia juga menyambut baik program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang dinilainya sebagai terobosan membangun ekonomi kerakyatan dan membuka lapangan kerja di desa.
Daftar Lengkap Komisaris dan Direksi PT KAI
Berita Terkait
-
Puncak Arus Balik Libur Natal, KAI Daop 1 Jakarta Layani 44 Ribu Penumpang Hari Ini
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan