Suara.com - Di tengah hiruk pikuk Bandara Internasional Abu Dhabi menjadi saksi bisu dari sebuah duka yang teramat dalam yang dirasakan oleh seorang bapak.
Seorang pria yang berprofesi sebagai pelaut asal Indonesia, duduk tak berdaya sambil memeluk tasnya.
Isak tangisnya yang tertahan pecah di antara lalu-lalang calon penumpang, menciptakan sebuah momen memilukan yang kini viral dan menyentuh hati ribuan orang.
Pria itu, yang mengenakan kaus hitam sederhana dan memeluk dua tas ransel berwarna merah, berusaha menyembunyikan wajahnya.
Ia menggunakan salah satu tasnya sebagai perisai, seolah ingin menelan sendiri kepedihan yang tak tertanggungkan itu.
Namun, suara tangisnya yang pilu berhasil menembus kebisingan bandara, menarik perhatian seorang WNI lain yang kebetulan berada di lokasi yang sama.
Merasa iba dan terdorong oleh rasa persaudaraan sesama perantau, WNI tersebut mendekat dan merekam momen tersebut, bukan untuk sensasi, melainkan untuk berbagi kisah tentang pengorbanan.
Dalam video yang diunggahnya, ia menuliskan kronologi singkat yang menyayat hati yang membuat lelaki tersebut menangis.
"Ceritanya aku di bandara Abu Dhabi mau pulang ke Indonesia. Nggak sengaja lihat orang Indonesia juga tiba-tiba nangis," tulisnya.
Baca Juga: Rumah Bocah Meninggal Penuh Cacing Disorot, Hidup Tanpa MCK, Mandi dan Buang Air di Empang
Rasa penasaran bercampur empati membuatnya memberanikan diri untuk bertanya.
Jawaban yang ia dapatkan adalah sebuah tragedi yang paling ditakuti oleh setiap orang tua yang berjuang jauh dari rumah.
Sang pelaut baru saja menerima kabar bahwa buah hatinya di tanah air telah meninggal dunia.
Ribuan mil jarak memisahkannya dari momen terakhir sang anak, mengubah perjuangannya mencari nafkah di lautan menjadi sebuah duka yang tak terperi.
"Anaknya pergi selama-lamanya. Sabar ya bro. Inilah suka duka pelaut," tutup sang perekam video, sebuah kalimat singkat yang merangkum pahitnya realita para pejuang devisa.
Video tersebut dengan cepat menyebar, dan kolom komentar sontak dibanjiri ungkapan belasungkawa dan empati dari warganet.
Berita Terkait
-
5 Fakta Video Viral Diduga Ketua Ormas di Langkat Lagi Nyabu, Pengacara Langsung Klarifikasi!
-
6 Fakta Mobil Kades Hangus Dibakar Warga di Trenggalek, Benarkah Pelaku ODGJ?
-
Heboh Video Ratusan Nasi Kotak Berserakan Diduga Menu HUT RI di Istana, Publik Murka: Efisienshit!
-
Potret Miris Layanan Kesehatan, Viral Pasien Kelelahan Tidur di Lantai saat Antre Berjam-jam di RS
-
5 Fakta Viral Video Syur Cewek Jubir Morowali vs Pria China, Durasi 7 Menit dan 55 Detik!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!