Suara.com - Penangkapan Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) oleh KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) memaksa publik untuk bertanya, yakni siapa sebenarnya sosok kontroversial ini?
Jauh sebelum menjadi pejabat Istana, Noel adalah seorang aktivis jalanan dengan rekam jejak yang kompleks dan penuh tikungan tajam.
Dari Riau hingga Jakarta, dari panglima relawan hingga politisi partai rival, inilah lima wajah atau babak penting dalam perjalanan Immanuel "Noel" Gerungan yang kini berakhir ironis di tangan komisi anti-rasuah.
1. Aktivis Kelahiran Riau
Perjalanan Noel tidak dimulai dari gemerlapnya politik Jakarta.
Ia lahir di Riau pada 22 Juli 1975, tumbuh besar jauh dari pusat kekuasaan.
Jiwa aktivismenya ditempa di jalanan, disebut sebagai bagian dari generasi aktivis 98 yang ikut menumbangkan rezim Orde Baru.
Latar belakang ini membangun citranya sebagai pejuang rakyat yang berasal dari daerah, bukan bagian dari elite metropolitan.
2. Sarjana Ilmu Sosial, Modal Intelektual
Baca Juga: Ungkit Label Jokowi Pemimpin Korup 2024, Rocky Gerung Sebut OTT Noel Makin Lengkap: Sama-sama Rakus!
Di tengah panasnya pergerakan di jalanan, Noel tetap menempuh pendidikan formal.
Ia berhasil meraih gelar Sarjana bidang Ilmu Sosial dari Universitas Satya Negara Indonesia, Jakarta Selatan, pada tahun 2004.
Latar belakang akademis ini memberinya fondasi intelektual untuk mengartikulasikan pandangan-pandangan politiknya, membedakannya dari sekadar aktivis yang bermodal suara lantang.
3. Wajah Ketiga: Panglima Relawan Jokowi yang 'Berpindah Haluan'
Ini adalah babak yang melambungkan namanya ke panggung nasional.
Sebagai Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan), Noel adalah salah satu "panglima tempur" paling militan dan vokal di barisan pendukung Presiden Joko Widodo.
Tag
Berita Terkait
-
Ungkit Label Jokowi Pemimpin Korup 2024, Rocky Gerung Sebut OTT Noel Makin Lengkap: Sama-sama Rakus!
-
Wamenaker Ebenezer Terjaring OTT, Mahfud MD: Taring KPK dan Konsistensi Prabowo Terbukti
-
Wamenaker Noel Ditangkap, Senin Harusnya Jadi Pembicara Talkshow 'Hukuman Mati Koruptor'
-
Adian Napitupulu Colek Noel Soal Talk Show Hukuman Mati Usai OTT KPK, Netizen: Live dari Penjara Aja
-
Nasib Wamenaker Immanuel Ebenezer di Ujung Tanduk Pasca-OTT KPK
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan