Suara.com - Suasana Pasar Flamboyan di Pontianak, Kalimantan Barat, pada Sabtu pagi mendadak riuh.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan mendadak atau blusukan, menyapa langsung para pedagang dan masyarakat yang tengah beraktivitas.
Tak hanya berdialog, Gibran juga memborong sejumlah komoditas lokal yang menarik perhatiannya, mulai dari sayur pakis langka hingga ikan asin.
Kedatangan Gibran sontak disambut antusias oleh warga dan pedagang di pasar.
Meskipun lorong pasar yang sempit, semangat mereka untuk melihat dan berinteraksi langsung dengan sang wakil presiden tidak surut.
Salah satu momen menarik terjadi saat Gibran dihampiri oleh Nuraini (27), seorang pedagang sayur. Ia dengan sigap memperkenalkan sayur pakis, komoditas khas Kalimantan, yang diakui Gibran belum pernah dicicipinya.
“Tadi (Wakil Presiden) belanja pakis. Saya kenalkan pakis karena enggak pernah makan pakis katanya. Saya bilang ini khas Kalimantan, susah carinya harus di hutan,” kata Nuraini.
Nuraini menceritakan bahwa Gibran membeli 10 ikat pakis.
Dengan ramah, Nuraini memberikan harga spesial, hanya Rp5 ribu per ikat dari harga normal Rp10 ribu.
Baca Juga: Gibran Pamer Makan Bareng Petinggi Gerindra, Sinergi Biasa atau Ada Proyek Besar Sedang Diatur?
Selain pakis, Gibran juga membeli lima ikat petai seharga Rp30 ribu dari lapak Nuraini.
Seluruh belanjaan tersebut dibayar oleh Gibran dengan sebuah amplop yang diberikan kepada sang pedagang.
Tidak berhenti di situ, petualangan kuliner Gibran berlanjut ke lapak ikan asin. Aweng, sang penjual, mengungkapkan bahwa Gibran membeli dua kilogram ikan asin dagangannya.
“Beli ikan asin 2 kilo (gram). Harganya Rp240 ribu, per kilonya Rp120 ribu,” ujar Aweng.
Di sela-sela blusukannya, Gibran juga menyempatkan diri untuk mendengarkan suara para pedagang.
Sejumlah pedagang memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan aspirasi mereka, terutama terkait kenaikan harga sejumlah komoditas pokok.
Berita Terkait
-
Tunjangan DPR Naik di Tengah PHK, Gibran Malah Bilang Begini
-
Klarifikasi Gibran Soal Ekspresi Wajahnya saat Anggota DPR Joget-joget: Default Template
-
Wamenaker Noel Eks Loyalis Jokowi Kena OTT KPK, Gibran Buka Suara
-
Jadi Buzzer Waktu Pilpres, Tretan Muslim Akui 'Nyebokin' Gibran Pakai Komedi
-
Gibran Pamer Makan Bareng Petinggi Gerindra, Sinergi Biasa atau Ada Proyek Besar Sedang Diatur?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka