- Tembok pembatas sekolah ambruk di Kota Bambu Utara, Jakarta Barat, pada Kamis sore, disaksikan warga setempat.
- Insiden tersebut menyebabkan empat sepeda motor warga rusak tertimpa reruntuhan dan tiang listrik roboh.
- Warga berharap pihak sekolah bertanggung jawab atas kerugian materiil dan segera membersihkan puing-puing bangunan.
Suara.com - Kepanikan melanda kawasan padat penduduk di Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, saat tembok pembatas sekolah tiba-tiba ambruk. Cici (51), seorang warga yang warungnya persis berada di depan lokasi, menjadi saksi mata detik-detik mencekam insiden yang terjadi pada Kamis (20/11) petang itu.
Ia mengaku sudah memiliki firasat buruk sesaat sebelum tembok setinggi tiga meter itu luluh lantak. Dari seberang gang, matanya menangkap pemandangan yang mengkhawatirkan.
"Waktu itu panik. Jadi sebelum roboh, emang udah tahu, kelihatan mau roboh. Udah goyah tuh temboknya. Saya lagi diam di depan warung kan, (lihat ke tembok) kayaknya mau roboh gitu," kata Cici kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (21/11/2025).
Firasatnya terbukti benar. Tanpa menunggu lama, tembok beton itu ambruk dengan suara gemuruh, menelan semua yang ada di jalurnya.
Melihat pemandangan mengerikan itu, Cici tak berpikir panjang dan langsung berlari menyelamatkan diri ke dalam rumah.
"Terus saya lari ke dalam (rumah)," ujar Cici singkat, mengenang kepanikannya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kerugian materiil tak terhindarkan. Empat sepeda motor milik warga ringsek tertimpa reruntuhan.
"Enggak ada korban, Alhamdulillah. Tapi motor ada yang ketimpa, empat motor. Sampai sekarang kan belum dievakuasi itu (sepeda motor)," ucap Cici sebagaimana dilansir Antara.
Bencana tidak berhenti di situ. Reruntuhan tembok turut menarik sebuah tiang listrik yang berdiri menempel di rumahnya. Kabel-kabel bertegangan tinggi menjuntai berbahaya dan sempat mengeluarkan percikan api, memaksa Cici dan keluarganya untuk sementara waktu dilarang masuk ke rumah mereka sendiri.
Baca Juga: Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
"Ada (percikan api), itu kabel di tiang yang tinggi. Makanya masih enggak boleh masuk (rumah)," imbuhnya.
Kini, Cici hanya bisa meratapi kerugian yang dideritanya. Selain sepeda motor yang menjadi korban, usahanya terpaksa berhenti total dan atap asbes rumahnya yang baru diperbaiki kembali bocor akibat tertimpa tiang listrik.
"Motor (tertimpa tembok), terus jadinya enggak bisa dagang, enggak bisa istirahat juga kan. Terus kalau hujan, asbes bocor. Lihat aja tuh asbes atas, padahal baru dibenerin, jadi bocor kena tiang (listrik)," keluh Cici.
Ia berharap pihak pelaksana proyek renovasi sekolah bertanggung jawab penuh atas kerugian yang dialaminya dan segera membersihkan puing-puing yang menutup akses gang.
"Harapannya, bisa cepat dibersihin, motornya juga dievakuasi gitu. Ini kan kehalang jadinya. Ada garis polisi juga kan," tuturnya.
Sementara itu, tetangga Cici, Heni (55), menduga kuat ambruknya tembok disebabkan oleh struktur yang tak mampu menahan tumpukan tanah galian proyek renovasi, diperparah oleh hujan deras yang mengguyur dua hari sebelumnya.
Berita Terkait
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Mulai Masuk Musim Hujan: 5 Rekomendasi Cat Tembok Tahan Rembesan Air
-
Tips Ampuh: Menghapus Noda Cat Rambut dari Dinding dengan Mudah
-
5 Rekomendasi Cat Tembok Anti Rembes, Tahan di Cuaca Ekstrem
-
5 Pilihan Cat Tembok Anti Mengelupas yang Bagus dan Murah, Mulai Rp40 Ribuan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan