- Ketua Komisi III DPR RI meminta Polda Metro Jaya mengusut dugaan penghasutan kerusuhan dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah.
- Polda Metro Jaya telah menangkap tiga terduga penghasut, BDM, TSF, dan YM, terkait rencana aksi destruktif menggunakan bahan peledak.
- Habiburokhman menekankan polisi harus profesional, menghindari gegabah, dan melindungi hak asasi ketiga orang yang ditangkap tersebut.
“Membahayakan masyarakat kita, bayangkan yang terjadi tentu bisa sangat mengerikan ada kerumunan orang berkumpul lalu terjadi penggunaan bahan-bahan peledak yang bisa membahayakan banyak orang,” ucapnya menggambarkan potensi horor yang bisa terjadi.
Pengalaman Mantan Aktivis: Ada Pola Terorganisir
Sebagai figur yang memiliki latar belakang panjang sebagai aktivis sebelum duduk di kursi legislatif, Habiburokhman mengaku memahami betul pola-pola pergerakan massa.
Ia membeberkan, dirinya telah mendengar desas-desus mengenai adanya pihak-pihak yang bergerilya menawarkan skenario kekerasan kepada simpul-simpul massa di berbagai daerah.
Tawaran-tawaran ini jelas menyimpang dari koridor demokrasi. Kebebasan berpendapat yang dijamin konstitusi, menurutnya, kerap disalahartikan atau sengaja dibelokkan oleh pihak yang ingin melihat Indonesia chaos.
Oleh karena itu, pendalaman motif para pelaku yang tertangkap menjadi kunci untuk memutus mata rantai provokasi ini.
Polisi diminta untuk menelusuri apakah BDM, TSF, dan YM bekerja sendiri (lone wolf) atau merupakan bagian dari sindikat yang lebih besar yang mendanai atau mengarahkan aksi teror tersebut.
“Itu perlu didalami, apabila memang ada informasi adanya orang-orang yang melakukan penggalangan pada kelompok orang lainnya untuk melakukan unjuk rasa rusuh dengan menggunakan bahan peledak,” kata dia menegaskan instruksinya kepada aparat.
Jangan Sampai Salah Tangkap
Baca Juga: Diduga Rencanakan Aksi Rusuh 10 Desember, 3 Pria Ditangkap Polisi, Salah Satunya Verdatius
Meskipun ancaman keamanan terbilang tinggi, Habiburokhman mewanti-wanti aparat kepolisian agar tidak melakukan tindakan sewenang-wenang.
Akurasi dalam penegakan hukum adalah kunci agar tidak menimbulkan kegaduhan baru atau rasa ketidakadilan di tengah masyarakat.
Polisi harus memastikan bahwa bukti permulaan yang cukup benar-benar ada sebelum menetapkan status tersangka atau melakukan penahanan lanjutan.
Hak-hak prosedural dari ketiga pria yang ditangkap harus dipenuhi, mulai dari pendampingan hukum hingga perlakuan yang manusiawi selama masa pemeriksaan. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas Polri di mata publik.
“Jadi kalau memang ada yang ditangkap, kita yang pertama jangan sampai salah tangkap, yang kedua hak-haknya dipenuhi orang yang ditangkap,” ucapnya menutup pembicaraan.
Berita Terkait
-
Diduga Rencanakan Aksi Rusuh 10 Desember, 3 Pria Ditangkap Polisi, Salah Satunya Verdatius
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Tegaskan Polri Tetap di Bawah Presiden Prabowo, Habiburokhman: Saya Orangnya Pak Prabowo
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Gerindra Soal Wacana Pemecatan Bupati Aceh Selatan: Kita Serah ke DPRD
-
Mensos Akui Masih Ada Daerah Terisolasi di Sumatra, Tapi Pasokan Logistik Mulai Teratasi
-
Diduga Rencanakan Aksi Rusuh 10 Desember, 3 Pria Ditangkap Polisi, Salah Satunya Verdatius
-
Dasco soal Bupati Aceh Selatan: Kami Usulkan Diberhentikan Sementara, Pecat Selamanya Ranah DPRD
-
Banjir Sumatra Bukan Takdir, Ini Akar Masalah dan Solusi Agar Tak Terulang Lagi
-
Cak Imin Sentil Menteri Keuangan: Anggaran Negara Harus Tepat Sasaran dan Dorong Produktivitas
-
BK DPRD DKI Alihkan Panggung BK Award 2025 untuk Galang Dana Bencana Sumatra
-
Menhut Segel 3 Subjek Perusak Hutan, Total 7 Terkait Banjir Sumatra, Ini Daftarnya
-
Kepala BNPB Sebut Banjir Sumatra Cuma Mencekam di Medsos: Auto Tuai Kritik Keras dari DPR
-
Golkar Usul Koalisi Permanen-Pilkada Lewat DPRD, Puan: Nanti Dulu, Indonesia Lagi Berduka