- Masyarakat Indonesia sangat cepat mengadopsi teknologi digital dan rumah pintar.
- Pertumbuhan industri elektronik terhambat oleh lemahnya daya beli konsumen.
- Inovasi yang berkelanjutan dan berkualitas menjadi kunci memenangkan pasar saat ini.
Penurunan ini sangat dipengaruhi oleh melemahnya daya beli, di mana setengah dari penduduk Indonesia mengkhawatirkan ekonomi yang tidak stabil dan kenaikan biaya hidup yang signifikan.
Akibatnya, banyak yang menekan pengeluaran.
Kondisi makroekonomi ini, memberi sinyal masa depan industri elektronik Indonesia tidak
hanya akan ditentukan oleh inovasi.
Selain inovasi, juga turut ditentukan sejauh mana para pelaku industri mampu
beradaptasi terhadap prioritas konsumen dan kondisi ekonomi yang terus berubah.
Salah satu perubahan perilaku konsumen yang paling signifikan saat ini adalah pengaruh dari
aspek-aspek lingkungan yang semakin kuat terhadap keputusan pembelian.
Ini menunjukkan bahwa keberlanjutan tidak lagi menjadi preferensi bagi segelintir orang, namun telah menjadi ekspektasi konsumen luas.
Tren ini menjadi tantangan dan peluang bagi pelaku industri yang dituntut untuk menciptakan
inovasi yang tidak hanya menumbuhkan bisnis, tetapi juga berdampak positif.
LG Electronics Indonesia misalnya, selama 35 tahun terakhir, fokus pada tiga pilar utama: (1) Inovasi berdampak positif; (2) kualitas tanpa kompromi; (3) serta kepercayaan yang dibangun melalui
kepemimpinan yang beretika dan memperhatikan keberlanjutan bisnis.
Inovasi harus relevan dan bertanggung jawab. Dalam perusahaan kami, setiap teknologi dirancang agar bisa memecahkan masalah di dalam keseharian, meningkatkan kualitas hidup, serta mendukung gaya hidup berkelanjutan.
Filosofi ini menjadi pedoman kami dalam mengembangkan produk dan menjalankan investasi di Indonesia.
Berangkat dari filosofi tersebut, kami fokus menciptakan solusi yang cerdas, tahan lama, dan
hemat energi di seluruh jajaran produk.
Misalnya, mesin cuci kami mengoptimalkan proses pencucian dengan penggunaan air dan listrik yang minimal.
Lalu, lemari es kami menjaga makanan segar lebih lama tanpa membuat tagihan listrik membengkak.
Ini semua menjadi cara kami memberdayakan pengguna dan membantu mereka menghemat sumber daya.
Kami juga memanfaatkan pemahaman mendalam terhadap karakteristik dari pasar-pasar di Asia, termasuk Indonesia, untuk mengembangkan produk yang benar-benar sesuai gaya hidup lokal.
Lemari es multi door, misalnya, kami dirancang khusus dengan kapasitas penyimpanan makanan segar yang lebih besar, desain compact namun tetap fungsional untuk dapur Indonesia, serta fitur-fitur yang mencerminkan kebiasaan masyarakat dalam menyimpan dan menyajikan makanan.
Tag
Berita Terkait
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
HyunA Pingsan di Panggung Waterbomb Macao 2025, Minta Maaf dan Janji Jaga Kesehatan
-
Dari K-Drama ke Destinasi Nyata: Korea Travel Fair 2025 Hadirkan Pengalaman Wisata Autentik
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Soeharto: Pahlawan dari Luka yang Belum Pulih
-
Menimbang Arah Baru Partai Berbasis Islam, Dari Ideologi ke Pragmatisme Kekuasaan
-
Marsinah: Buruh, Perlawanan, dan Jejak Keadilan yang Tertunda
-
Membangun Proyeksi Demokrasi Indonesia, Mungkinkah?
-
Quo Vadis Komite Otsus Papua?
-
Konsolidasi, Ambisi, dan Ketegangan: Menilai Tahun Pertama Prabowo-Gibran
-
Catatan Setahun Prabowo-Gibran di Bidang Pangan
-
Green Democracy, Menkeu Baru dan Arah Ekonomi
-
Prabowo dan Fenomena 'Strongman': Refleksi Citra Kepemimpinan di Panggung Global dan Domestik
-
Mengulik 'Kelangkaan' BBM di SPBU Swasta