- Ekonom LPEM UI, Riyanto, menyatakan insentif kendaraan listrik perlu adil dengan fokus pada reduksi emisi dan TKDN.
- Insentif saat ini dinilai tidak setara, sebab mobil listrik impor menikmati pembebasan pajak lebih besar dibanding hybrid lokal.
- Pemerintah didorong memperkuat insentif kendaraan hybrid karena kontribusi produksi lokalnya terhadap penyerapan tenaga kerja.
Ia menilai potensi pertumbuhan kendaraan hybrid akan sangat bergantung pada besarnya insentif pajak yang diberikan, serta kecepatan produsen dalam menghadirkan model-model baru di pasar.
Ia juga menegaskan bahwa peta pasar kendaraan listrik dan hybrid di tahun mendatang akan ditentukan oleh kesiapan industri dalam negeri dalam memproduksi kendaraan secara efisien dan kompetitif.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa sektor otomotif memiliki multiplier effect yang tinggi, baik keterkaitan ke depan dan belakang (backward and forward linkage) subsektor terhadap sektor lain dalam ekonomi nasional.
Oleh karena itu, Kemenperin mengusulkan sektor ini bakal mendapatkan insentif, tujuannya agar industri otomotif bisa semakin bergerak.
Berita Terkait
-
5 Fakta Menarik Toyota Veloz Hybrid, MPV Murah Jawab Keresahan Harga BBM bagi Keluarga Indonesia
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Veloz? Versi Hybrid Resmi Diluncurkan di Indonesia
-
Insentif Mobil Listrik Berakhir, Chery Masih Pede Dengan Jajaran Produk yang Dimiliki
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan
-
Menperin: Insentif Mobil Listrik Impor Dihentikan
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
5 Rekomendasi Motor Paling Nyaman dan Irit BBM untuk Orang Tua
-
5 Motor Bekas Rp3 Jutaan yang Siap Diajak Kerja Keras, Cocok untuk Mahasiswa dan Pemula
-
Motor Listrik VinFast Siap Dijual di Indonesia Mulai 2026
-
Bukan Sekadar Chip: Ini Teknologi yang Membuat Lampu Hingga Audio di Mobil Lebih Mudah Dikendalikan
-
BAIC BJ30 Hybrid Terpesan 200 Unit, Konsumen Mulai Terima Unit di GJAW 2025
-
5 Mobil Eropa Bekas Paling Untung Dibeli Budget Terbatas
-
Tiga Model Hybrid Jadi Bintang Utama di booth Suzuki GJAW 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Hatchback Bekas yang Stylish untuk Gen Z, Lincah di Perkotaan
-
GAC Siapkan Produk Hybrid Lengkapi Produk Elektrifikasi di Indonesia
-
Pilihan Irit, Ini 7 Rekomendasi Motor Listrik di Bawah Rp20 Juta untuk Harian