Suara.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad mengatakan, kepedulian terhadap isu lingkungan saat ini menjadi suatu kebutuhan bagi lembaga keuangan.
"Pengetahuan dan pemahaman mengenai isu lingkungan suatu kebutuhan karena kalau lembaga keuangan tidak akan mengganggu stabilitas usahanya ke depan," kata Muliaman usai penandatanganan kesepakatan bersama Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta, Senin (26/5/2014).
Kesepakatan tersebut mengenai peningkatan peran lembaga jasa keuangan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui pengembangan jasa keuangan berkelanjutan.
Muliaman mengatakan, ada tiga implikasi terkait lingkungan yaitu pertama ketidakpedulian terhadap isu lingkungan hidup dan sosial akan dapat meningkatkan risiko pembiayaan khususnya risiko kredit Industri jasa keuangan dalam hal ini akan terekspose risiko kredit yang lebih besar karena potensi kegagalan pembayaran dari nasabah menjadi semakin meningkat.
Pelanggaran terhadap ketentuan dan ketidakpedulian terhadap lingkungan sekitar merupakan salah satu penyebab kegagalan pembayaran (default) oleh debitur.
Kedua, perhatian akan pentingnya isu lingkungan hidup dan sosial ternyata merupakan suatu daya saing tersendiri bagi perusahaan melalui penerimaan masyarakat domestik maupun internasional yang lebih besar akan produk-produk atau jasa yang ramah lingkungan. Dengan demikian, perusahaan akan memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar.
Ketiga, secara lebih luas, konsep keuangan berkelanjutan dimana industri jasa keuangan saat ini dituntut untuk berperan dalam membiayai proyek-proyek yang lebih peduli terhadap lingkungan hidup dan sosial secara jangka panjang.
Dia juga berharap industri jasa keuangan lebih memperhatikan aspek lingkungan hidup dan sosial dalam setiap aktivitas usahanya.
"Saya juga mengharapkan dukungan untuk pembiayaan proyek-proyek ramah lingkungan yang tentunya layak dari sisi risiko dan komersial," kata Muliaman. (Antara)
Berita Terkait
-
Pinjol Ilegal Merajalela? KPPU Panggil 97 Perusahaan dan OJK
-
Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta Diperiksa KPK
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
15 Mobilnya Disita KPK, Satori Berdalih untuk Showroom dan Dibeli Sebelum Jadi Anggota DPR
-
KLH Temukan Sumber Pencemaran Radioaktif di Serang
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Dari Perut Bumi, untuk Masa Depan Negeri
-
PNM Ajak Dua Nasabah Unggulan Mekaar Ikut Serta dalam Tokyo Handmade Marche 2025
-
Gurita Bisnis Bambang Rudijanto, Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Korupsi Bansos
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!