Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) akan menggelar sensus ekonomi yang akan dilaksanakan pada 2016 mendatang. Ini merupakan sensus yang digelar setiap 10 tahun sekali.
Kepala BPS Suryamin mengatakan sensus ekonomi ini dilakukan untuk mendata perkembangan sektor usaha non-pertanian. Sekaligus mendata seluruh pelaku usaha, baik dalam skala mikro, sedang, maupun besar di seluruh wilayah Indonesia.
"Ini biasa kami lakukan setiap 10 tahun sekali, latar belakangnya berdasarkan Undang-undang No. 16 tahun 1997, tentu kita harus memiliki data yang lengkap di seluruh sektor ekonomi. Amanat UU tersebut, untuk mendapatkan data lengkap di seluruh sektor ekonomi. Ini untuk mengetahu perkembangan sektor ekonomi maupun non ekonomi,” kata Suryamin di kantornya, Senin (14/9/2015).
Suryamin mengatakan pemetaan dalam sensus ekonomi kali ini dilakukan pada 17 sektor perekonomian antara lain sektor perindustrian, pertambangan, listrik, gas dan air bersih, konstruksi perdagangan, restoran, komunikasi, keuangan, dan jasa-jasa lainnya.
"Jadi nanti ada 17 sektor yang akan dicakup dan seluruh aktivitas ekonomi di luar menteri pertanian," ungkapnya.
Sensus ini akan melibatkan masyarakat. Nantinya masyarakat akan mengisi data sensus.
"Sensus ekonomi paling kompleks karena ekonomi yang sangat banyak, responden bervariasi dari para pengusaha dan pebisnis. Cukup sulit kita dapatkan datanya dengan cepat dan baik," ungkapnya.
Meski demikian, BPS akan terus melakukan berbagai upaya demi mendapatkan data yang akurat. Misalnya dengan melakukan sosialisasi, pendekatan, dan upaya lainnya.
"Kita terus lakukan berbagai upaya supaya bisa tembus. Karena sensus penduduk, sensus pertanian ataupun sensus ekonomi (SE) yang dilakukan sepuluh tahun sekali ini diamanatkan dalam UU Nomor 16 tahun 1997," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global