Suara.com - Federal Reserve AS pada Rabu mempertahankan suku bunga utama federal funds tidak berubah mendekati nol, tetapi mengindikasikan pilihan untuk memperketat kebijakan suku bunga pada pertemuan Desember.
Setelah pertemuan kebijakan moneter dua hari yang dimulai Selasa (27/10/2015), para pejabat The Fed mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah, namun meninggalkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga di pertemuan berikutnya pada Desember tanpa memberikan komitmen yang kuat untuk bertindak akhir tahun. "Dalam menentukan apakah akan tepat untuk menaikkan kisaran target pada pertemuan berikutnya, The Fed akan menilai kemajuan-kemajuan -- realisasi dan ekspektasi -- menuju tujuannya ketenagakerjaan maksimal dan inflasi dua persen," kata The Fed dalam pernyataannya, Rabu (28/10/2015).
Menurut pernyataan itu, para pejabat Fed melihat aktivitas ekonomi berkembang pada kecepatan yang moderat sejak September, dan menegaskan bahwa risiko-risiko terhadap prospek kegiatan ekonomi dan pasar tenaga kerja hampir seimbang, sementara berjanji untuk terus memantau perkembangan ekonomi dan keuangan global.
AS hanya menambahkan 142.000 pekerjaan pada September, kurang dari yang diharapkan, dan Departemen Tenaga Kerja juga merevisi turun kenaikan lapangan pekerjaan dua bulan sebelumnya, memicu kekhawatiran pasar apakah ekonomi AS sedang berjalan di lintasan yang sehat.
Dalam pernyataan Rabu, para pejabat Fed mengesampingkan kenaikan lapangan pekerjaan lebih lambat baru-baru ini, mengatakan bahwa "underutilization" (rendahnya pemakaian) sumber daya tenaga kerja telah berkurang sejak awal tahun ini.
Para pejabat The Fed, termasuk Ketua Janet Yellen, telah mengisyaratkan bahwa mereka akan tepat untuk menaikkan suku bunga tahun ini karena pasar kerja terus membaik.
Namun, tingkat inflasi, mandat lain untuk Fed, telah di bawah target bank sentral AS dua persen untuk. Inflasi yang rendah telah menjadi salah satu alasan utama beberapa pejabat Fed untuk mendukung menunggu sedikit lebih lama sebelum menaikkan suku bunga.
Dalam pernyataan itu, para pejabat The Fed masih memperkirakan inflasi naik secara bertahap menuju target dua persen dalam jangka menengah, meskipun akan tetap mendekati level rendah baru-baru ini di waktu dekat.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), unit kebijakan Federal Reserve, memberikan suara 9-1, karena Kepala Cabang The Fed Richmond, Jeffrey Lacker berbeda pendapat untuk dua pertemuan berturut-turut, yang mendukung untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
Terkini
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah