Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kondisi nilai tukar rupiah saat ini sudah menunjukkan nilai fundamentalnya. Namun, penguatan rupiah ini masih akan terus dibayang-bayangi oleh kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed atas suku bunga acuannya.
"Tapi ya tidak berarti dengan catatan tergantung Amerika, apakah The Fed menaikkan bunga acuannya atau nggak. Kalau begitu ceritanya beda lagi nanti. Harusnya kan dia naikkan, tapi nggak kan, jadi The Fed masih akan berpengaruh," kata Darmin saat ditemui di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2016).
Kendati demikian, meski ada kenaikan suku bunga acuan, pemerintah akan terus melakukan pemantauan agar pergerakan rupiah tidak bergeser terlalu dalam. Menurutny, jika rupiah telalu lemah atau terlalu kuat justru akan membuat perekonomian di Indonesia menjadi tidak stabil.
"Kita ingin rupiah sesuai fundamentalnya. Ada yang bilang fundamental Rupiah Rp12.500 per dolar AS, Rp 12.700 per dolar AS, atau kurang dari itu. Tergantung keseimbangannya di tahun berapa. Kita ingin Rupiah terlalu lemah juga tidak bagus, terlalu kuat juga tidak bagus," katanya.
Ia mengatakan, salah satu cara yang akan ditempuh pemerintah agar nilai tukar rupiah ini stabil adalah, pemerintah akan melakukan kombinasi kebijakan dengan Bank Indonesia untuk menahan rupiah agar tak terlalu menguat.
"Caranya itu harus dikombinasi dengan BI, enggak bisa pemerintah sendiri karena instrumen pertama BI dengan kebijakan tingkat bunga. Pemerintah juga bisa dengan memengaruhi tingkat bunga SUN agar didorong ke bawah, nanti juga ada pengaruhnya," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya