Suara.com - PT Siloam Hospitals International Tbk, pengelola jaringan Rumah Sakit Siloam melaporkan pertumbuhan yang stabil atas Pendapatan Operasional Kotor (GOR) dan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) atas kinerja keuangan terkonsolidasi FY2015. Siloam masih mempu mencatatkan peningkatan pendapatan berkat naiknya permintaan terhadap layanan esehatan yang terus-menerus di seluruh Indonesia walaupun kondisi ekonomi sedang lesu di tahun 2015.
Presiden Direktur Siloam Romeo F. Lledo mengatakan bahwa GOR tumbuh sebanyak 24% menjadi Rp4.144 miliar pada FY2015 dari Rp3.341 miliar pada FY2014, sementara EBITDA naik sebanyak 23% menjadi Rp574 miliar dari Rp466 miliar pada FY2014, meskipun proyek-proyek pembangunan mengalami keterlambatan. Kenaikan GOR dipicu oleh peningkatan kapasitas sejumlah rumah sakit yang dibuka pada tahun 2012, 2013 dan 2014. Perbaikan yang solid atas biaya jasa (service cost) dan biaya material (material cost), yang diikuti dengan sistem pengendalian pengeluaran operasional rumah sakit yang lebih baik menguatkan peningkatan GOR. "Profit setelah pajak untuk FY2015 adalah Rp61,71 miliar," kata Romeo dalam keterangan resmi, Rabu (23/3/2016).
GOR terus bertumbuh stabil di mana 7 rumah sakit Siloam yang mature memberikan kontribusi Rp2.439 miliar atau 59% dari GOR, sementara 13 rumah sakit baru berkontribusi sebesar Rp1.699 miliar atau 41% dari GOR. Anak perusahaan Siloam lainnya berkontribusi sebesar Rp6 miliar atau 0.15% dari GOR.
Penerimaan rawat inap naik 27% sedangkan kunjungan rawat jalan bertumbuh 25%.
Target Siloam untuk menambah rumah sakit dan kapasitas tempat tidur terus berjalan sesuai rencana. Pada tahun 2015, Siloam menyelesaikan konstruksi 2 rumah sakit, satu di Yogjakarta dan lainnya di Labuan Bajo. Keduanya akan beroperasi setelah memperoleh perizinan dari pemerintah.
Pada akhir 2015, Siloam mengoperasikan 20 rumah sakit di 14 kota di seluruh Indonesia, dengan total kapasitas tempat tidur lebih dari 4.800, didukung lebih dari 2.100 dokter spesialis dan dokter umum, serta 8.200 perawat dan staf pendukung, yang memberikan pelayanan kepada hampir dua juta pasien yang membutuhkan kenyamanan dan pelayanan di Siloam Hospitals.
Romeo mengatakan bahwa pertumbuhan di tahun 2015 tetap impresif. Ini dipicu oleh peningkatan kapasitas rumah sakit-rumah sakit yang kami buka pada tahun 2012, 2013, dan 2014. Meskipun di tahun 2015 Siloam tidak membuka rumah sakit baru untuk mencapai level pertumbuhan selanjutnya, namun konstruksi yang sedang berjalan di hampir seluruh proyek pembangunan berjalan sesuai rencana dan bersifat inisiatif, demi menambah Out – Patient suites serta kapasitas tempat tidur di rumah sakit yang sudah ada. "Perkembangan-perkembangan ini memberikan kami keyakinan yang sama besar dalam memastikan pertumbuhan dan memberikan pelayanan kesehatan kelas dunia kepada lebih banyak masyarakat Indonesia di masa mendatang," tutup Romeo.
Siloam adalah salah satu anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk. (“LPKR”). LPKR sendiri merupakan salah satu perusahaan properti publik terbesar di Indonesia berdasarkan total aset dan pendapatan.
Berita Terkait
-
BTN Catatkan Laba Bersih Rp 2,91 Triliun Hingga November 2025
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Laba IRSX Melonjak 1.776 Persen, Pendapatan Top Line Turun
-
Sosok An Shaohong: Dirut LABA, Backdoor Tiga Saham BEI, Ternyata Buronan China
-
Fundamental, PANI jadi Salah Satu Emiten Properti Terkuat di Pasar Modal
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok