Pemimpin Bank Sentral AS, Federal Reserve Janet Yellen, Selasa (29/3/2016) mengumumkan rencana untuk menaikkan suku bunga acuan secara hati-hati.
"Mengingat risiko-risiko terhadap prospek, saya menganggap tepat bagi untuk Komite (FOMC) untuk melanjutkan dengan hati-hati dalam menyesuaikan kebijakan," kata Yellen dalam pidatonya di Economic Club of New York.
Sambutannya konsisten dengan pernyataan yang diadopsi The Fed setelah pertemuan 15-16 Maret.
Dalam pandangannya, sejak pergantian tahun ekonomi AS telah agak bervariasi. Di satu sisi, banyak indikator telah cukup menguntungkan. Pasar tenaga kerja telah menambahkan rata-rata hampir 230.000 pekerjaan per bulan selama tiga bulan terakhir.
Selain itu, tingkat pengangguran telah turun tipis, banyak orang yang bergabung angkatan kerja karena prospek untuk mendapatkan pekerjaan telah membaik. Belanja konsumen berkembang pada kecepatan yang moderat, didorong oleh kenaikan kuat pendapatan, peningkatan neraca rumah tangga, serta dampak berkelanjutan dari peningkatan kekayaan dan penurunan harga minyak selama beberapa tahun terakhir.
Pasar perumahan secara bertahap terus mengalami pemulihan, dan kebijakan fiskal di semua tingkat pemerintahan sekarang secara moderat meningkatkan kegiatan ekonomi, setelah berupaya ditahan dalam beberapa tahun terakhir.
Di sisi lain, manufaktur dan ekspor bersih telah terus terpukul oleh pertumbuhan global yang lambat dan apresiasi signifikan dolar AS sejak 2014.
Perkembangan global yang sama juga telah menekan investasi bisnis karena membatasi ekspektasi penjualan perusahaan, sehingga mengurangi permintaan mereka untuk barang modal; sebagian sebagai akibatnya, indikator belanja modal dan sentimen bisnis baru-baru ini telah lesu.
Selain itu, investasi bisnis telah ditahan oleh jatuhnya harga minyak sejak akhir 2014, yang mendorong penurunan tajam yang sedang berlangsung dalam kegiatan pengeboran. Harga minyak yang rendah juga mengakibatkan PHK besar-besaran di sektor energi dan merugikan produksi serta kesempatan kerja di industri yang mendukung produksi energi.
Yellen percaya bahwa jalan suku bunga federal fund mendatang tentu tidak pasti, karena kegiatan ekonomi dan inflasi kemungkinan akan berkembang dalam cara yang tak terduga. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
-
Simak Suku Bunga KPR BTN di Hari Pelanggan
-
Ada Kartel dalam Penetapan Suku Bunga Pinjol, Ini Kata IFSoc
-
Bank Mega Syariah Optimalkan Penurunan Suku Bunga Buat Genjot Kinerja Bisnis
-
Trump Pecat Gubernur The Fed Lisa Cook, Segini Jumlah Pesangon yang Diterima
-
IHSG Melesat ke 7.933 Pagi Ini, Sinyal The Fed Pangkas Suku Bunga Jadi Pendorong Utama
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada