Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, tidak cukup hanya membangun infrastruktur saja, melainkan pembangunan sumber daya manusia juga harus diperhatikan.
Menurutnya, sampai saat ini penguatan kualitas SDM di Indonesia masih sulit diimplementasikan. Hal ini lantaran program pelatihan SDM yang belum berjalan dengan optimal sehingga pemerintah berencana akan segera memperbaiki program akreditasi dan sertifikasi profesi.
“Perangkat pengembangan SDM sebenarnya sudah tersedia. Mulai dari Kementerian Pendidikan, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Ristek dan Dikti dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Harusnya dia bisa melahirkan standar kompetensi tenaga kerja, tapi itu tidak terjadi. Sebenarnya ini juga tugas asosiasi untuk menentukkan standarnya,” kata Darmin saat ditemui di Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (3/5/2016).
Atas dasar itu, lanjut Darmin, pemerintah akan fokus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, melalui standar kompetensi dan akreditasi lembaga pelatihan, serta sertifikasi profesi.
"Kami di pemerintah pusat sedang mendorong agar mekanisme ini berjalan lebih cepat, dengan Kementerian Tenaga Kerja, Badan Nasional Sertifikasi Profesi, Kadin, dan asosiasi," ungkapnya.
Selain itu, Darmin juga meminta kepada para asosiasi untuk segera membentuk sistem sertifikasi kompetensinya agar tenaga kerja di Indonesia dapat bersaing dengan negara lainnya. Apalagi, lanjut Darmin, saat ini Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah mulai diberlakukan, sehingga Indonesia harus bekerja keras agar tidak tertinggal jauh.
“Jadi semua bisa link and match antara pendidikan dan pekerjaan,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
50 UMKM Raih Sertifikasi Produk Halal, Hasil Pelatihan dari BCA Syariah dan Istiqlal Halal Center
-
Pentingnya Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI agar UMKM Bisa Naik Kelas
-
Bukan Cuma Smelter! Industri Nikel RI Kini Kian Fokus Garap Kualitas SDM
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa
-
IHSG Anjlok Hari Ini Imbas ADB Turunkan Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia