Mengakhiri Kuartal III 2016, Kinerja keuangan Bank Sampoerna masih menunjukkan performa dan pertumbuhan yang positif. Meskipun keadaan ekonomi secara global belum stabil, Bank Sahabat Sampoerna masih mampu mencatatkan Laba Bersih sebesar Rp28,4 miliar.
Laba Bersih ini ditopang antara lain dengan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 31 persen secara YoY menjadi Rp5,6 triliun yang berpengaruh juga pada peningkatan Pendapatan Bunga Bersih sebesar Rp77,3 miliar (naik 37 persen YoY) dari semula Rp206,5 miliar pada September 2015 menjadi Rp283,8 miliar pada September tahun ini. Sedangkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga masih didominasi oleh dana murah yaitu Tabungan yang mengalami pertumbuhan sebesar Rp192,7 miliar atau naik 63 persen secara YoY.
Dengan kenaikan dana murah tersebut, CASA rasio Bank Sampoerna menjadi sebesar 12 persen, mengalami peningkatan sebesar 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pencapaian ini membuktikan bahwa Bank Sampoerna efektif dalam mengelola dana murahnya dan tingkat kepercayaan Nasabah tetap terjaga dengan baik. “Di tengah kondisi perekonomian yang masih belum stabil hingga akhir kuartal III 2016 dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan hanya mencapai 5 persen pada tahun 2016, Bank Sahabat Sampoerna masih mencatatkan trend kinerja yang positif. Beberapa pencapaian juga diraih Bank Sampoerna sebagai pelengkap kepercayaan masyarakat terhadap Bank Sampoerna” ujar Ali Rukmijah, Direktur Utama Bank Sampoerna dalam keterangan resmi, Senin (7/11/2016).
Selama Kuartal III 2016, Bank Sampoerna meraih banyak penghargaan bergengsi salah satunya mendapatkan Peringkat III dalam ajang Annual Report Award (ARA) 2015 untuk kategori Private Keuangan Non Listed. Dan menerima penghargaan dalam Anugerah Perbankan Indonesia (APBI)-V-2016, dimana Bank Sampoerna memborong 8 (delapan) penghargaan diantaranya: Peringkat III : BUKU-I (Aset Rp2,5 T s/d Rp5 T), Peringkat I : Bidang Finance, Peringkat II : Bidang Corporate Social Responsibility, Peringkat II : Bidang Legal, Peringkat II : Bidang Information & Technology, Peringkat II : Bidang Corporate Communication, Peringkat II : Bidang Risk Management, dan Peringkat III : Bidang Human Capital.
"“Penghargaan yang diraih pada kuartal III ini merupakan salah satu motivasi Kami untuk mencapai target kinerja di akhir tahun 2016”, lanjut Ali melengkapi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu: Itu Suara Sebagian Kecil Rakyat
-
Menkeu Baru: Sukar Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tahun Ini, Pak Presiden
-
Menkeu Purbaya Punya Kekayaan Rp 39 Miliar, Koleksi 4 Mobil Mewah
-
BPJS Kesehatan Boyong Golden Trophy 2025, GRC Jadi Kunci Layanan
-
Saham Emiten Rokok Terbang Tinggi saat Perbankan Ambruk: Efek Sri Mulyani Diganti?
-
Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram! Ini 5 Fakta di Balik Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
-
Purbaya: Tidak Terlalu Sulit Memperbaiki Ekonomi yang Lambat
-
Waspada! Rupiah Besok Diramal Merosot Setelah Reshuffle Kabinet
-
Kaget Dilantik jadi Menkeu, Purbaya: Saya Pikir Saya Ditipu!
-
Asing Bawa Kabur Dana Rp 543,7 Miliar dari Pasar Saham di Tengah Reshuffle Kabinet