Suara.com - Jual beli data nasabah sebenarnya bukan isu baru, tapi kini kian marak. Data-data itu kerap digunakan para oknum untuk menawarkan kartu kredit atau asuransi via telepon.
Uniknya, para oknum yang mengaku karyawan dari salah satu bank swasta Indonesia itu, memiliki data nasabah secara rinci yang sesungguhnya merupakan data pribadi yang sifatnya benar-near rahasia, sebut saja NPWP, alamat kantor dan rumah, serta alamat dan nomor telepon saudara terdekat.
Menariknya lagi, mereka kerap mengatakan, data-data yang mereka dapat berasal dari AKKI (Asosiasi Penerbit Kartu Kredit Indonesia). Sedangkan, saat mengajukan karti kredit atau data-data perbankan, masyarakat dijanjikan semua informasi tersebut sifatnya rahasia.
"Kami dapat semua data Ibu dari AKKI. Kami tidak beli data nasabah," ujar salah seorang oknum yang menawarkan kartu kredit salah satu bank swasta di Indonesia kepada Suara.com, Rabu (18/10/2017).
Namun, hal ini disanggah langsung oleh General Manager AKKI Steve Marta.
"Asosiasi tidak memiliki data nasabah. Tidak ada data. Semua ada di bank masing-masing dan kami tidak tahu soal jual beli data nasabah," katanya kepada Suara.com.
Menurutnya, para oknum yang menyebut mereka mendapatkan data-data nasabah hanya omong kosong.
"Mereka asal ngomong aja karena asosiasi tidak memegang data nasabah perbankan," bebernya lagi.
Menurut Steve, data nasabah itu memang sifatnya pribadi, jadi jika ada yang ketahuan memperjualbelikan data nasabah harus segera ditindak.
Baca Juga: Pemilik Toko Oleh-oleh Krisna Dukung Data Nasabah Bank Dibuka
"Saya rsa kalau sampai pihak bank-nya tahu, pasti oknum itu langsung dipecat!" tegasnya.
Tampaknya, sangat mudah bagi para oknum tersebut mendapatkan data-data nasabah perbankan yang sifatnya sangat rahasia. Lalu bagaimana tingkat keamanan dari pihak perbankan nasional Indonesia untuk menjaga data pribadi nasabahnya? Nantikan penelusurannya di Suara.com.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok