Suara.com - Sebagai salah satu agen perubahan nasional, PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) turut andil dalam membangun ekonomi negeri, dengan tidak hanya memberikan penyaluran kredit bersifat konsumtif kepada para nasabah, tapi juga kredit produktif.
Salah satu peran itu diwujudkan dalam layanan produk konsumer berupa Kredit Guna Bhakti (KGB), yang diberikan khusus untuk debitur berpenghasilan tetap, seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), maupun karyawan swasta yang payroll-nya menggunakan Bank BJB.
KGB kerap dimanfaatkan PNS dan karyawan untuk menjalankan bisnis di luar tanggung jawab pekerjaan sebagai persiapan strategis dalam melanjutkan keberlangsungan ekonomi pasca pensiun kelak.
"KGB merupakan salah satu produk unggulan Bank BJB yang menyasar debitur PNS. Produk ini memiliki tujuan multiguna dan diberikan kepada debitur dengan penyaluran gaji melalui Bank BJB," ujar Senior Vice President Retail and Consumer Credit Division Bank BJB, Triastoto Hardjanto Wibowo.
Nantinya, angsuran kredit akan dipotong otomatis dari gaji yang diterima pegawai setiap bulan. Besaran angsuran dapat disesuaikan dengan nilai penghasilan debitur yang mengacu pada tenor pengembalian.
Untuk plafon pinjaman sendiri dimulai dari nominal Rp 10 juta hingga Rp 500 juta. Adapun untuk tenor pengembalian dapat dimulai dari jangka waktu 12 bulan hingga 15 tahun.
"Keunggulan KGB adalah memberikan penawaran menarik, seperti bunga yang ringan hingga proses pencairan cepat dan mudah dalam hitungan hari, tapi tetap dalam prosesnya selalu menerapkan prosedur yang prudent," ujar Adly Riadhi, dari Divisi Kredit Konsumer Bank BJB.
Untuk persyaratannya, debitur perlu melampirkan salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon dan pasangan, Kartu Keluarga (KK) atau akta nikah, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), kartu pegawai, surat keputusan pegawai, surat pengangkatan kepangkatan terakhir, slip gaji, kartu Taspen, dan pas foto berukuran 3x4 satu buah.
Selain itu, Bank BJB juga memberikan penawaran menarik bagi debitur KGB, yakni dengan menggelar program undian berhadiah umrah. Program tersebut diselenggarakan dalam rangka meningkatkan loyalitas nasabah dan telah dilakukan rutin sejak 2015.
Baca Juga: Bank BJB dan ITB Kerja Sama Layanan Pembayaran Pendidikan
"Program ini merupakan bentuk apresiasi Bank BJB kepada nasabah kredit konsumer. Diharapkan dapat meningkatkan engagement antara Bank BJB dengan nasabah. Hal ini membuktikan bahwa kami menyentuh nasabah dengan konsep human to human," ujar Direktur Operasional Bank BJB, Fermiyanti.
Pada 2018, Bank BJB berkesempatan untuk memberangkatkan 175 nasabah Muslim, sementara untuk pemenang undian debitur nonMuslim, Bank BJB menyediakan perjalanan ke hollyland. Beberapa tujuan diantaranya perjalanan menuju Betlehem bagi pemeluk Nasrani, Sungai Gangga di India untuk Hindu, dan Nepal bagi penganut Budha.
KGB sendiri merupakan produk yang mendominasi penyaluran kredit konsumer Bank BJB dengan 75,65 persen pada 2017. Secara total, penyaluran KGB pada 2017 mencapai Rp 36 triliun.
Catatan tersebut didapat karena KGB memiliki beragam keunggulan dan kemudahan prosedur.
Selain KGB, Bank BJB juga menawarkan produk baru pada 2017, berupa KGB Plus. Seperti KGB, layanan dari KGB Plus juga ditujukan bagi debitur dengan penyaluran gaji melalui Bank BJB, namun sumber angsuran berasal dari tunjangan penghasilan sehingga tidak mengganggu payroll kredit lain.
Berita Terkait
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
6 Hak Keluarga Pensiunan PNS yang Meninggal Dunia
-
Gaji PPPK Tidak Utuh? Cek Fakta dan Aturan Resminya
-
Apakah PNS Bisa Resign? Simak Aturan dan Syarat Lengkapnya
-
Pergeseran Tren, Mayoritas Nasabah Kini Buka Rekening Bank Mandiri dari Aplikasi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5