Suara.com - Menteri Pariwisata, Arief Yahya, tidak tanggung-tanggung menyiapkan Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE) untuk IMF World Bank Group di Bali, Oktober nanti. Pelaku bisnis, pemerintah daerah, akademisi, komunitas sampai media dikumpulkan jadi satu di Workshop Percepatan Pengembangan Wisata MICE.
Semua diajak menyiapkan perangkat MICE di kawasan pariwisata Nusa Dua, Lot NW/1, Nusa Dua, Bali, Rabu (12/9/2018).
Lantas mengapa harus workshop MICE? Mengapa juga unsur A-B-G-C-M harus kumpul jadi satu membahas kesiapan MICE di Nusa Dua, Bali?
“Market MICE itu besar. Spread atau spendingnya besar, dan sustainabilitasnya juga besar,” kata mantan Dirut PT Telkom itu.
IMF-WB Annual Meetings 2018 akan dihadiri 15 ribu delegasi dari 189 negara anggota IMF dan World Bank Group. Seluruh menteri keuangan dan gubernur bank sentral akan kumpul di Bali.
Delegasi dari lembaga kerja sama ekonomi global dan regional, perwakilan lembaga masyarakat sipil, kalangan swasta dan akademis, dan media dari seluruh penjuru dunia akan berkumpul di destinasi terbaik dunia 2017 versi TripAdvisor itu.
“Berkahnya pasti tidak sedikit. Decision maker ekonomi dunia bakal ada di Bali. Length of stay-nya pasti lebih panjang, media coverage-nya luas, dan spending-nya juga pasti sangat tinggi. Hotel, restoran, venue, rental mobil, handycraft, destinasi wisata, semua kebagian rezeki,” tambah Arief.
“Itu pola pemikiran yang tidak pas. MICE menyatu dengan pariwisata. Biasanya selepas acara atau sebelum acara, ada sesi city tour atau culinary tour, mengunjungi satu tempat paling menarik di kota tempat MICE dilangsungkan. Inilah yang bisa menggerakkan ekonomi. Semua roda ekonomi terkait dengan MICE dan tour-nya bisa hidup dan berkembang,” katanya.
Nah, Indonesia tentu harus siap, harus pasang kuda-kuda. Semua unsur Akademisi, Bisnis, Goverment, Community sampai media harus diberi pembekalan, ditukarkan knowledge yang cukup untuk menyambut semua tamu penting tadi.
Baca Juga: Sambut IMF 2018, Baluran Banyuwangi Akan Dikunjungi 18 Ribu Tamu
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, menyatakan siap. Ia menyiapkan Workshop Percepatan Pengembangan Wisata MICE, yang melibatkan unsur A-B-G-C-M.
Mereka mulai dari pemerintahan, pelaku industri MICE, asosiasi MICE dan Pariwisata, akademi perguruan tinggi, hingga media.
Unsur pemerintahan diwakili Pemda Bali, kalangan bisnis diwakili pelaku industri MICE, asosiasi MICE dan pariwisata. Akademisinya diwakili perguruan tinggi, sementara komunitasnya diwakili Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Bali.
"Slotnya 80 peserta. Untuk industri MICE akan melibatkan 23 institusi, diantaranya hotel convention dan stand alone venue. Slot asosiasi MICE dan pariwisata diberikan kepada beberapa lembaga, sebut saja ASPERAPI, BPPD, INCCA, ASITA, PHRI, HPI, hingga SIPCO. Media kita berikan 22 slot," tutur Kiki, sapaan akrab Rizki.
Bahasan yang diangkat adalah "Dampak Ekonomi dan Kontribusi IMF-WBG Conference 2018 Sebagai Event MICE Dalam Meningkatan Pendapatan Devisa Sektor Pariwisata Indonesia".
“Ada banyak informasi yang dibagikan di seputar pengembangan wisata MICE. Parameter proyeksinya dari penyelenggaraan IMF-World Bank Group Annual Meetings,” ungkap wanita berkerudung itu.
Semua unsur wow di bidang ekonomi ikut diangkat. Topik-topik yang menginspirasi bakal ikut dibahas. Semua akan diperkuat dengan data-data ril yang mengacu pada World Travel & Tourism Council.
“IMF-World Bank Group Annual Meetings ini merupakan sumber informasi data terbaik. Ini adalah event terbesar level dunia. Arus masuk devisa dan spending tentu akan maksimal, sebab agenda ini dihadiri oleh banyak tokoh penting dari berbagai negara,” lanjut Rizki lagi.
Berita Terkait
-
Ngobrol Santai Bareng Para Duta Besar, Menpar Bicara Peningkatan Turis dan Kualitas Pariwisata
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Soal Isu Mandi Pakai Air Galon, Menpar Widiyanti Tegas: Hanya Kabar Miring!
-
Heboh Menteri Pariwisata Dituduh Minta Mandi Air Galon, Ini Klarifikasi Lengkapnya
-
Konon Dilakukan Menpar Widiyanti Wardhana, Apa Manfaat Mandi Pakai Air Galon?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun
-
Klaim Asuransi Kerusuhan Tembus Rp150 Miliar
-
Akhiri Ketergantungan Impor, Anak Muda RI Ciptakan BBM Dengan Klaim RON 98
-
Harga CPO Naik Tipis November 2025, Didorong Ekspektasi B50 dan Permintaan Global
-
Raih Laba Bersih Rp 41,1 Miliar, COIN Bukukan Pendapatan Naik Hingga 19 Kali Lipat
-
Terungkap! Dua Modus Penipuan di Industri Keuangan Ini Sering Terjadi di Indonesia