Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal menjadi Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
Meski begitu, pemerintah menargetkan pembentukan LPI yang diatur dalam Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja bisa rampung di awal 2021.
Dalam susunan organisasi baru ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri BUMN Erick Thohir akan menjadi Dewan Pengawas (Dewas) lembaga tersebut.
"Dewan Pengawas akan terdiri dari 5 orang, yaitu Menteri Keuangan selaku ketua merangkap anggota, Menteri BUMN selaku anggota dan 3 anggota lain yang direkrut dari kelompok profesional," ungkap Direktur Jenderal (Dirjen) Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (2/12/2020).
Lembaga Pengelola Investasi adalah salah satu dari tiga lembaga baru yang akan dibentuk Pemerintah berdasarkan RUU Ciptaker. Tujuannya, untuk menyerap lebih banyak investasi dari luar negeri ke Indonesia.
Isa mengatakan saat ini pemerintah sudah membuat rancangan peraturan pemerintah (RPP) yang mengatur soal pembentukan LPI, dimana nantinya setelah PP ini terbit barulah panitia seleksi melakukan penyaringan kandidat terhadap 3 orang profesional lainnya.
"Panselnya jika Menteri Keuangan dan Menteri BUMN, nanti setelah PP ini terbit 30 hari pansel akan bekerja dan melaporkan hasil seleksi ke Presiden," katanya.
Untuk tahap awal rencananya dana setoran LPI akan disetorkan sekitar Rp 15 triliun, namun angka ini belum pastikan karena menunggu keputusan Menteri Keuangan.
Disebutkan pembentukan LPI bertujuan meningkatkan dan mengoptimalkan nilai Investasi yang dikelola secara jangka panjang dalam rangka mendukung pembangunan secara berkelanjutan.
Baca Juga: Ini Strategi Sri Mulyani Maksimalkan APBN 2021
Nantinya LPI akan berfungsi mengelola investasi, di mana LPI bertugas merencanakan, menyelenggarakan, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi investasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN