Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong para petani untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ini guna mendukung pengembangan produktivitas.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, KUR saat ini adalah sebesar 6 persen per tahun karena ada subsidi bunga dari pemerintah. Dengan kata lain, bunga relatif kecil dan terjangkau bagi para petani untuk membayar bunganya.
"Oleh karena itu, kita mendorong petani untuk memanfaatkan skema KUR. Terlebih lagi, pemerintah pusat memiliki keterbatasan anggaran dalam menggenjot produksi," kata SYL, sapaan akrab Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya pada Kamis, (3/6/2021).
SYL mengatakan, data tahun 2020, telah terealisasi KUR sekitar Rp55 triliun. Penyaluran KUR tersebut membuktikan petani cukup mampu memanfaatkan KUR. Tahun 2021 alokasi KUR pertanian sebesar Rp70 triliun.
"Ini bisa dimanfaatkan untuk membiayai dari hulu sampai hilir, dan alsin untuk mendukung sarana peningkatan produksi," imbuhnya.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil menjelaskan, jika KUR adalah solusi untuk memecahkan masalah permodalan.
"Salah satu kendala yang kerap ditemui petani, atau pun pelaku usaha tani lainnya, adalah permodalan. Dan masalah ini bisa diselesaikan dengan KUR," tuturnya.
Ali menambahkan, dengan alasan ini Kementan akan terus menggenjot petani pengguna KUR.
"Manfaatnya KUR bisa sangat dirasakan petani, utamanya untuk membantu meningkatkan produtivitas dan menaikkan nilai produk pertanian," paparnya.
Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan, Indah Megahwati mengatakan, syarat mendapat KUR pertanian cukup mudah.
Baca Juga: Kementan Bangun Irigasi Perpompaan untuk Petani Ogan Komering Ulu Timur
"Petani hanya mengisi form dilengkapi fotocopy KTP dan KK untuk diverifikasi syarat untuk kepentingan BI Checking," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Baru Dilantik, Dirjen PSP Tancap Gas Cek Food Estate di Kapuas Kalteng
-
Lantik Dirjen PSP Baru, Mentan Dorong Upaya-upaya Produktivitas Pertanian
-
Permintaan Rempah dan Lada Hitam Naik, Nilai Ekspor Kementan Tumbuh Positif
-
BPS : Ekspor Pertanian RI Tembus 340 Juta Dolar AS, Naik 18,98%
-
Bupati Malang Sebut Presiden Jokowi Suka Kerja Nyata, Mentan di Lapangan
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Mengaku Dimintai Uang Lagi untuk Kredit Properti dan Otomotif
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!
-
Kementerian ESDM Sebut Pertamax Green 95 Gunakan Etanol!