Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama 28 penyedia produk melakukan penandatanganan Kontrak Payung Katalog Elektronik (e-katalog) Sektoral Bidang Bina Marga di Hotel The Tribata, Jakarta Selatan pada Kamis, (23/12/2021).
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Yudha Mediawan mengatakan, e-katalog merupakan upaya untuk memodernisasi pengadaan barang dan jasa di sektor konstruksi supaya lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.Tujuannya agar pengadaan barang/jasa (PBJ) di Kementerian PUPR bisa lebih cepat dan transparan sehingga mempercepat pembangunan infrastruktur untuk kepentingan rakyat.
"Dengan adanya e-katalog, teman-teman di Direktorat Jenderal Bina Marga ketika ada keadaan darurat, perbaikan jembatan, dan membutuhkan panel, baja termasuk pemeliharaan jalan ataupun overlay yang sifatnya cepat bisa dilakukan di awal tahun awal anggaran tanpa menunggu lelang," tutur Yudha ditemui usai acara penandatanganan pada Kamis, (23/12/2021).
Yudha menjelaskan, e-katalog didesain seperti marketplace di mana setiap barang dan jasa yang tersedia memiliki harga sesuai di pasaran dan juga memiliki spesifikasi yang bagus. Penyedia barang dan jasa yang masuk dalam e-katalog ini memiliki standar dan juga dilakukan seleksi oleh Kementerian PUPR sehingga sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Dengan begitu, e-katalog ini akan menghemat waktu, biaya, tenaga dan lebih transparan.
"e-katalog ini efisien dari sisi harga dan waktu, kalau lelang membutuhkan waktu sekitar 45 hari. Kalau ini paling seminggu. Sebab kalau dia hari ini bisa pilih, negosiasi besoknya tanda tangan dan langsung sudah kerja," tuturnya.
Kata Yudha, pada hari ini telah dilakukan proses penandatanganan kontrak untuk dua komoditas yaitu Komoditas Jembatan Rangka Baja Panel Darurat dan Komoditas Jembatan Gantung. Sebelumnya, sudah ada delapan komoditas yang telah masuk dalam e-Katalog antara lain Komoditas Alat Berat Bidang Operasional dan Pemeliharaan SDA, Komoditas Bahan Banjiran, Komoditas Air Tanah Air Baku, Komoditas IPA Mobil, Komoditas Jembatan Rangka Baja, Komoditas Mobile Pump, Komoditas Preservasi Jalan, Komoditas Jalan dan Jembatan, Komoditas Kendaraan Sanitasi dan Air Bersih, Komoditas Pipa Air.
"Setelah penandatanganan kontrak payung ini terlaksana, diharapkan dapat segera tayang di sistem katalog elektronik LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah) dan dimanfaatkan oleh Unit Organisasi serta instansi terkait melalui mekanisme e-purchasing antara penyedia dan PPK/Pejabat Pengadaan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kementerian PUPR Sebut UU Cipta Bantu Warga Penghasilan Rendah Dapatkan Rumah
-
Bantu Peningkatan Produksi Air Bersih di Penajam, Kementerian PUPR Bantu Rp15 Miliar
-
Kementerian PUPR: 398 Sarhunta di Mandalika Siap Jadi Tempat Akomodasi Wisatawan WSBK
-
Bersama Pamsimas Masyarakat Lebih Produktif
-
Water Adventure, Jelajah Air Nusantara Bareng 3 Petualang Sejati
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina