Suara.com - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menggelar vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan atau booster kepada 2.000 karyawan BPJAMSOSTEK di wilayah DKI Jakarta. Vaksinasi tersebut diselenggarakan selama 2 hari di Gedung Plaza BPJAMSOSTEK, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Umum dan SDM BPJAMSOSTEK Abdur Rahman Irsyadi dan Ketua Dewan Pengawas Muhammad Zuhri berkesempatan mendapatkan suntikan pertama.
Abdur Rahman Irsyadi dalam sambutannya mengatakan bahwa pemberian vaksin booster ini merupakan upaya BPJAMSOSTEK untuk menekan penyebaran virus di lingkungan kantor serta sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam pengentasan pandemi covid-19 di Indonesia.
Seperti yang diketahui sejak 12 Januari lalu pemerintah mulai menggalakkan program vaksinasi booster bagi seluruh masyarakat. Hal tersebut bertujuan untuk mengembalikan imunitas tubuh yang cendrung menurun sejak 6 bulan pasca vaksinasi, terutama di tengah kemunculan varian baru covid-19 termasuk Omicron.
“Alhamdulillah pagi ini kita diberikan kesehatan dan kemudahan dalam proses untuk mempertebal imunitas atas gejala covid-19. Sampai dengan hari ini memang di BPJS Ketenagakerjaan jumlah karyawan yang terpapar juga mengalami peningkatan, oleh karena itu hari ini kami mempercepat proses pemberian booster kepada seluruh karyawan, karena mereka adalah aset berharga kami. Selain itu sebagai institusi yang memberikan pelayanan kepada publik, hal ini sekaligus dapat meningkatkan keamanan bagi para peserta yang berinteraksi langsung dengan karyawan BPJAMSOSTEK," imbuh Abdur Rahman.
Guna mendukung kelancaran kegiatan vaksinasi ini, BPJAMSOSTEK juga bekerjasama dengan berbagai institusi, seperti Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Administrasi Jakarta Selatan, dan Puskemas Setiabudi serta tim vaksinator dari RS Bhakti Mulya dan Klinik Nayaka. Untuk penanganan gawat darurat BPJAMSOSTEK bekerja sama dengan RS Jakarta, ditambahan RS Pertamina dan RSUP Fatmawati sebagai rujukan.
Fasilitas yang disediakan di lokasi kegiatan juga telah memenuhi standar, di antaranya ruang gawat darurat, ruang observasi, ruang tunggu serta lokasi penyuntikan vaksin. Seluruh peserta yang terdaftar juga dipastikan telah memiliki tiket vaksin booster. Jenis vaksin yang digunakan pun sesuai dengan ketentuan Kemenkes yaitu Astrazeneca.
Sementara itu Kepala Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan Kemenkes RI, Sugianto yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi gerak cepat BPJAMSOSTEK yang telah memfasilitasi seluruh karyawan untuk mendapatkan vaksin booster sebagai salah satu upaya bersama dalam menangkal transmisi covid-19. Pihaknya juga memastikan bahwa apapun jenis vaksin yang digunakan sudah dalam kondisi aman.
“Kita juga menyadari saat ini memang terjadi peningkatan kasus, oleh karena itu sekali lagi kami sangat berharap upaya ini adalah salah satu ikhtiar untuk menangkal transmisi itu sendiri. Namun tentunya tidak mungkin hanya dari upaya vaksinasi saja, tetap harus diimbangi protokol kesehatan,” terang Sugiarto.
Baca Juga: Menko PMK Resmi Luncurkan Inpres No 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN
Abdur Rahman menambahkan bahwa karyawan BPJAMSOSTEK yang tersebar di seluruh Indonesia juga akan mendapat vaksinasi booster yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat, bahkan ada beberapa daerah yang telah melakukannya terlebih dahulu.
"Meski telah mendapatkan vaksin booster, saya tetep mengimbau kepada seluruh insan BPJAMSOSTEK untuk tetap patuhi protokol kesehatan 5M. Sehingga mampu memutus rantai penyebaran covid-19 dan Indonesia segera terbebas dari pandemi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ajang Street Race Ditunda karena Covid-19 Melonjak, Kapolda Metro Jaya Bujuk Joki hingga Mekanik Suntik Vaksin Booster
-
Profesor Iris Ungkap Pentingnya Vaksin Booster dan Suplemen Imunomodulator untuk Jaga Daya Tahan Tubuh
-
Sudah Vaksin Booster Tak jadi Jaminan 100 Persen Kebal Serangan Covid-19, Begini Penjelasan IDI
-
Bukan Cuma Festival Citylink, Pemkot Bandung Sebut Ada Mal Lain yang Langgar Prokes saat Imlek
-
Polda Metro Jaya Buka Gerai Vaksin Booster di Senayan Park, Setiap Hari Siapkan 500 Dosis
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu