Suara.com - Ditjen Binwasnaker dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Hery Sutanto mengatakan, perguruan tinggi, lembaga diklat yang telah memiliki perjanjian kerja sama dengan Kemnaker dapat melaksanakan pembinaan personel K3, agar makin meningkatkan penerapan K3 di Indonesia.
Hal ini dikemukakannya saat menjalin kerja sama dengan Politkenik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) di Jakarta, Jumat (18/3/2022). Kerja Sama tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepahaman bersama antara Direktur Bina Kelembagaan K3, Ditjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Hery Sutanto dengan Direktur PPNS, Eko Julianto.
"Melihat kebutuhan di masyarakat, maka pihak-pihak lain seperti perguruan tinggi, lembaga diklat yang telah memiliki perjanjian kerja sama dengan Kemnaker, dapat melaksanakan pembinaan personel K3 dengan tujuan agar makin meningkatkan penerapan K3 di Indonesia," ujarnya.
Hery menyatakan, sebagaimana amanat UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, pihaknya telah menyusun, pembaharuan norma, standar, kriteria dan prosedur, serta melakukan pembinaan dan pengawasannya terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan K3.
"Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran pengurus perusahaan dan pekerja tentang manfaat pelaksanaan K3, yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas," katanya.
Sementara itu, Direktur PPNS Eko Julianto menambahkan, kesepahaman bersama ini diharapkan dapat meningkatkan relevansi pendidikan tinggi vokasi dengan kebutuhan industri dan kebijakan pemerintah dalam penerapan revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Ia juga berharap, jalinan kerja sama dengan Kemnaker mampu mempersiapkan SDM yang kompeten dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Kerja sama ini sekaligus mewujudkan K3 sebagai budaya bangsa Indonesia," kata Eko.
Berita Terkait
-
Pelantikan 37 CPNS, Kemnaker Tekankan Pentingnya Integritas dan Kompetensi
-
Sidang ILO ke-344, Kemnaker: Para Menaker ASEAN Sepakat Tingkatkan Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja
-
Hindari Terjadi PHK, Kemnaker Minta Pekerja dan Manajemen SiCepat Selesaikan Masalah dengan Dialog
-
Kemnaker: Pelatihan Vokasi Berbasis Komunitas Masyarakat Merupakan Pendekatan Baru yang Ditawarkan dalam G20
-
Kemnaker Optimistis Program MBKM Dapat Menekan Tingkat Pengangguran
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo