Suara.com - Menyambut Hari Raya Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera bagian selatan bersama Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung melalui Subdit 1 Indagsi, melakukan pengecekan.
Yaitu stok dan harga Liquid Petroleum Gas (LPG) 3 kg, mulai Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), agen, sampai pangkalan di Kota Bandar Lampung.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, Kanit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Lampung, Kompol Faria Arista mengatakan bahwa tim melakukan pengecekan. Hasilnya ketersediaan masih aman, termasuk suplai untuk pangkalan masih berlangsung dengan baik.
"Jadi suplai LPG 3 kg untuk kebutuhan masyarakat Lampung dalam menyambut Idul Adha masih terpenuhi," tegas Kompol Faria Arista.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera bagian selatan atau Pertamina Patra Niaga Regional juga memastikan stok dan penyaluran LPG tabung 3 kg melalui agen dan pangkalan tetap berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Provinsi Lampung.
"Pertamina terus memantau penyaluran LPG untuk memastikan ketersediaan pasokan serta penyaluran LPG 3 kg bersubsidi tetap aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," jelas Tjahyo Nikho Indrawan, Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel di Bandarlampung, Rabu (12/6/2024).
Sebagai antisipasi potensi bertambahnya kebutuhan di masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha 2024, Pertamina melakukan penambahan fakultatif pada Juni 2024 sebanyak 596.400 tabung di Provinsi Lampung.
Tjahyo Nikho Indrawan menyatakan bahwa untuk pendistribusian yang tepat sasaran, pembelian LPG 3 kg hanya dapat dilakukan konsumen terdata.
Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan subsidi LPG 3 kg tepat sasaran dan hanya dinikmati oleh masyarakat yang benar-benar berhak menerima.
Baca Juga: Agar Tidak Terjadi Kelangkaan Bahan Pokok Jelang Idul Adha 2024, Ini Tips Pemkot Kendari
Kemudian, Pertamina juga mengajak masyarakat untuk menggunakan LPG sesuai peruntukannya. Yaitu LPG 3 kg adalah produk subsidi yang ditujukan khusus bagi masyarakat kurang mampu.
LPG nonsubsidi seperti Brightgas 5,5 kg dan 12 kg untuk masyarakat mampu dan pelaku usaha non mikro.
Pendistribusian LPG tabung 3 kg perlu dilakukan secara tepat sasaran mengingat LPG ini adalah barang penting sesuai ketentuan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015.
Selain itu LPG tabung 3 kg juga memiliki sasaran pengguna tertentu. Yaitu rumah tangga untuk memasak, usaha mikro untuk memasak, nelayan sasaran, dan petani sasaran.
"Masyarakat diharapkan segera melakukan pendaftaran dan pencocokan data NIK Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK) ke pangkalan LPG terdekat untuk bisa mengakses LPG bersubsidi di Pangkalan resmi yang terjamin harga dan kualitasnya," imbau Tjahyo Nikho Indrawan.
Berita Terkait
- 
            
              Berapa Harga Gas DME Pengganti LPG? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
 - 
            
              Apa Itu Gas DME Pengganti Tabung Gas LPG? Benarkah Lebih Unggul dan Hemat?
 - 
            
              Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
 - 
            
              Siapa yang Berhak Menerima Subsidi Tepat LPG? Ini Aturan Jual-Beli Gas Melon
 - 
            
              Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T