Suara.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menyerukan seluruh Amal Usaha (AUM) untuk mengeluarkan dananya dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Setidaknya, kurang lebih dana sebesar Rp 13 triliun milik AUM berada di BSI tersebut.
Salah satu alasannya, PP Muhammadiyah ingin menghindari risiko ke depan jika menyimpan keseluruhan dana di BSI.
Namun ada berhembus kabar bahwa keluarnya PP Muhammadiyah ini karena tidak mendapatkan jatah komisaris yang mengawasi kinerja BSI. Padahal, Muhammadiyah telah mengusulkan perwakilannya untuk mengisi jajaran komisaris BSI.
Untuk diketahui, penetapan komisaris emiten bersandi saham BRIS ini ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada bulan Mei lalu. Hasil RUPST diputuskan memang ada perubahan susunan pengurus salah satunya komisaris.
Setidaknya ada tiga komisaris baru yang disahkan yaitu Hj. Felicitas Tallulembang sebagai Komisaris Independen, Fauzi dan Nasaruddin sebagai Komisaris.
Sisanya, jajaran komisaris masih diisi oleh orang yang sama seperti sebelumnya
"Kali pertama ini BSI sejak merger, baru punya komisaris perempuan. Kami meyakini keputusan pemegang saham ini akan menjadikan pengurus perseroan semakin solid, meraih kinerja yang berkelanjutan untuk menjadikan BSI bisa bersaing di kancah global," ujar Direktur Utama BSI, Hery Gunardi dalam konferensi pers di RUPST tersebut.
Adapun berikut susunan Dewan Komisaris setelah RUPST:
Dewan Komisaris
Baca Juga: Lagi, Orang Dekat Prabowo Kini Jadi Komisaris Utama di Pupuk Sriwidjaja
Komisaris Utama/Independen : Muliaman D Hadad
Wakil Komisaris Utama/Independen : Adiwarman Azwar Karim
Komisaris Independen : Komaruddin Hidayat
Komisaris Independen : Mohamad Nasir
Komisaris Independen : Felicitas Tallulembang
Komisaris : Suyanto
Komisaris : Masduki Badlowi
Komisaris : Abu Rokhmad
Komisaris : Fauzi
Komisaris : Nazaruddin
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
-
Kopi Toejoean: UMKM Lokal Makin Kuat Bersama Rumah BUMN BRI
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Jadi Beban BUMN-BUMN, Ekonom Sarankan Transaksi Energi Primer Gunakan Rupiah
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Menkeu Purbaya Bikin Kejutan! Kebijakan Baru Ini Bikin Saham Rokok Berjaya, IHSG Ikut Menghijau
-
Tokocrypto Listing Token SOON, Buka Pintu Investor RI Jajal Teknologi Blockchain