- Perekonomian Maluku Utara tumbuh pesat hingga 32,09 persen pada triwulan II 2025, menjadikannya provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.
- Kenaikan luar biasa ini didorong oleh sektor pertambangan dan pengolahan mineral, khususnya dari kawasan industri Weda Bay Industrial Park (IWIP) dan Weda Bay Nickel (WBN).
- Hal ini menunjukkan peran krusial industri hilirisasi dalam menciptakan manfaat ekonomi yang langsung dirasakan masyarakat.
Suara.com - Maluku Utara kembali mencetak rekor fantastis. Berdasarkan data BPS, perekonomian provinsi ini tumbuh hingga 32,09 persen pada triwulan II 2025, menjadikannya provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.
Bank Indonesia (BI) akhirnya mengungkap alasan di balik lonjakan luar biasa ini karena kontribusi masif dari sektor pertambangan, khususnya Kawasan Industri Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dan Weda Bay Nickel (WBN).
Kepala Perwakilan BI Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan, menjelaskan bahwa sejak beroperasi pada 2018, IWIP dan WBN telah menjadi motor penggerak ekonomi utama. "Sejak mulai beroperasi pada 2018, IWIP telah menyerap puluhan ribu tenaga kerja, di mana sekitar 75 persen di antaranya berasal dari Maluku Utara," ujar Dwi saat mengunjungi kawasan Weda Bay Project dikutip Kamis (25/9/2025).
Dampak domino dari kehadiran kedua raksasa industri ini sangat terasa. Perekonomian lokal langsung menggeliat, memicu pertumbuhan sektor-sektor pendukung seperti akomodasi, kuliner, hiburan, hingga jasa perbengkelan dan laundry. Dampak ini tidak hanya terbatas pada penciptaan lapangan kerja, tetapi juga pada peningkatan nilai tambah yang luas dan berkelanjutan melalui program hilirisasi mineral yang dicanangkan pemerintah.
Pertumbuhan ekonomi ini tidak hanya terasa di level provinsi, tetapi juga di tingkat kabupaten. Kabupaten Halmahera Tengah, lokasi IWIP dan WBN berada, mencatatkan kenaikan ekonomi hingga 60,77%, sebuah angka yang luar biasa.
Deky Tetradiono, Senior External Relation Manager Weda Bay Project, menegaskan komitmen IWIP dan WBN untuk terus berkontribusi. "Melihat tren pertumbuhan ekonomi di Halmahera Tengah yang terus meningkat, kami berharap IWIP dan WBN dapat membawa manfaat ekonomi yang luas, inklusif, dan berkelanjutan bagi masyarakat," katanya.
IWIP dan WBN tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga membangun infrastruktur vital bagi masyarakat seperti jalan, jembatan, pusat kesehatan, sekolah, dan sarana olahraga. Pembangunan jalan di desa-desa sekitar secara rutin dilakukan untuk memperlancar mobilitas warga serta distribusi barang dan jasa. Langkah ini berperan penting dalam membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan ekonomi lokal secara signifikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
Terkini
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN
-
Industri Pulp & Kertas RI Tembus Ekspor USD 8 Miliar, Kemenperin Bilang Begini
-
OJK Gandeng KSEI Permudah Izin Reksadana, Apa Untungnya?
-
Dari Ibu Rumah Tangga Biasa, Peni Sulap Dusun Terpencil Jadi Pusat Keuangan Berkat AgenBRILink