Bisnis / Makro
Senin, 06 Oktober 2025 | 19:46 WIB
Kementerian ESDM mengatakan etanol justru bisa membuat mesin kendaraan lebih bagus. Foto: Ilustrasi Bio Etanol (Unsplash)
Baca 10 detik
  • Kementerian ESDM mengatakan kadar etanol hingga 20 persen dalam BBM masih bisa diterima oleh mesin kendaraan.
  • BBM Pertamina yang mengandung etanol adalah Pertamax Green 95 dengan kadar 5 persen.
  • Penggunaan etanol dalam bensin Pertamina, telah dilaksanakan trial market di 104 SPBU.

Suara.com - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi menyebut mesin mobil di sudah kompatibel dengan BBM yang mengandung etanol. Bahkan menurutnya bisa membuat mesin kendaraan menjadi lebih baik.

"Engine-engine yang ada, misalnya mobil-mobil apa pun itu, mau merk apa pun, itu sebetulnya sudah compatible dengan etanol. Karena secara teori, secara teknis ya, secara teknis itu maksimal bisa 20 persen, secara teknis engine-nya," kata Eniya saat ditemui wartawan di Jakarta, Senin (6/10/2025).

Selain ramah lingkungan, penggunaan etanol juga berdampak terhadap performa mesin kendaraan.

"(Dampkan) kan makin bagus, ron-nya makin bagus," ujar Eniya.

Dia mengungkap salah satu produk BBM Pertamina yang mengandung etanol adalah Pertamax Green 95 dengan kadar 5 persen.

"Jadi 5 persen campuran etanol di dalam bensin itu sudah ada di Pertamax Green 95 Ini kami semua di Kementerian SDM sudah pakai Green 95," kata Eniya.

Disebutnya, penggunaan etanol dalam bensin mengalami peningkatan. Sejauh ini telah dilaksanakan trial market di 104 SPBU.

"Nah trial market-nya ini berjalan terus, sekarang makin naik, sih. Yang memakai makin naik," ujarnya.

Penggunaan etanol di sejumlah negara, menurutnya, praktik yang lazim.

Baca Juga: 2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya

"Di petanya itu Amerika sudah E20, Brazil sudah fleksi ya, tapi kebijakan dia kalau enggak salah E35 sama E100. Jadi di tengahnya terserah, baseline-nya E35," katanya.

"Terus kayak Thailand E20, India juga E20, terus yang Eropa-Eropa sudah E10 semua itu. Terus saya agak enggak apal tapi ada list-nya banyak bangat," sambungnya.

Perkara etanol ini jadi sorotan publik setelah perusahaan SPBU swasta seperti Vivo dan BP AKR menolak membeli BBM yang diimpor dari Pertamina, karena sudah mengandung etanol.

Dua badan usaha itu mengatakan kandungan etanol dalam BBM Pertamina itu tak sesuai dengan kesepakatan awal, yang mengisyaratkan mereka hanya membeli base fuel dari perusahaan minyak negara tersebut.

Load More