-
Harga emas Antam merosot tajam Rp 26.000 menjadi Rp 2.260.000/gram.
-
Emas dunia tertekan penguatan Dolar AS dan sikap hawkish The Fed.
-
Tren emas jangka menengah positif didukung ketidakpastian geopolitik dan shutdown AS.
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Rabu, 5 November 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.260.000 per gram.
Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas antam itu berbalik merosot tajam sebesar Rp 26.000 dibandingkan hari Selasa, 4 November 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 2.125.000 per gram.
Harga buyback itu juga jatuh sebesar Rp 26.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Selasa kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.180.000
- Emas 1 Gram Rp 2.260.000
- Emas 2 gram Rp 4.460.000
- Emas 3 gram Rp 6.665.000
- Emas 5 gram Rp 11.075.000
- Emas 10 gram Rp 22.095.000
- Emas 25 gram Rp 55.112.000
- Emas 50 gram Rp 110.145.000
- Emas 100 gram Rp 220.212.000
- Emas 250 gram Rp 550.265.000
- Emas 500 gram Rp 1.100.320.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.200.600.000
Perlu diingat, harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen yang tidak memiliki NPWP. Pengenaan PPh ini sesuai dengan PMK Nomor 34/OMK.19/2017.
Harga Emas Dunia Anjlok
Harga emas dunia kembali tertekan pada perdagangan Selasa (5/11/2025), dipengaruhi oleh penguatan Dolar AS (USD) dan sikap hati-hati dari Federal Reserve (The Fed) terhadap kebijakan suku bunga lanjutan.
Mengutip FXStreet, harga emas (XAU/USD) bergerak di kisaran USD 3.970 per troy ounce, turun hampir 1 persen dalam sehari, setelah sempat menyentuh level terendah intraday di sekitar USD 3.928.
Baca Juga: Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
FXStreet mencatat, emas saat ini berada dalam fase konsolidasi sehat setelah terkoreksi dari rekor tertinggi USD 4.381 yang dicapai pada 20 Oktober lalu.
Penurunan bursa saham global memang sempat membantu membatasi tekanan terhadap harga emas, karena melemahnya selera risiko membuat sebagian investor kembali melirik aset safe haven. Namun, ruang penguatan logam mulia ini masih terbatas.
Kenaikan emas masih tertahan oleh berkurangnya arus masuk ke aset safe haven dan memudarnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini.
Ekspektasi pasar terhadap potensi penurunan suku bunga tambahan oleh The Fed mulai surut setelah sejumlah pejabat bank sentral AS memberi sinyal bahwa langkah pelonggaran lebih lanjut belum menjadi prioritas dalam waktu dekat. Nada hawkish tersebut turut memperkuat Dolar AS, yang secara historis bergerak berlawanan arah dengan harga emas.
Meski begitu, FXStreet menilai tren jangka menengah emas masih positif. Ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global yang terus berlanjut, serta penutupan sebagian aktivitas pemerintah AS (shutdown) yang belum terselesaikan, masih menjadi faktor penopang bagi permintaan emas sebagai aset lindung nilai.
Secara teknikal, harga emas masih diperdagangkan dalam rentang sempit di bawah level psikologis USD 4.000. Grafik empat jam menunjukkan adanya resistensi kuat di area USD 4.020–USD 4.050, berdekatan dengan Simple Moving Average (SMA) 50 periode—area yang sebelumnya berfungsi sebagai support namun kini berubah menjadi zona resistance.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako
-
Transformasi Makin Cepat, Potensi Ekonomi Digital Bisa Tembus 360 Miliar Dolar AS