- Berdasarkan data Bloomberg yang dilansir Senin pagi, rupiah dibuka di level Rp 16.674 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,10 persen.
- Beberapa mata uang utama Asia Tenggara di saat yang sama melemah terhadap dolar.
- Sementara dolar AS menguat 0,04 persen ke 99,64.
Suara.com - Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat pada Senin pagi (10/11/2025). Di saat yang sama kurs dolar AS juga menguat, sementara beberapa mata uang Asia Tenggara menunjukkan pelemahan.
Berdasarkan data Bloomberg yang dilansir Senin pagi, rupiah dibuka di level Rp 16.674 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,10 persen. Sementara dolar AS menguat 0,04 persen ke 99,64.
Beberapa mata uang utama Asia Tenggara di saat yang sama melemah terhadap dolar. Misalnya peso Filipina melemah 0,53 persen, baht Thailand melemah 0,03 persen dan dolar Singapura melemah 0,12 persen. Adapun ringgit Malaysia menguat 12 persen.
Sementara beberapa mata uang Asia lainnya bergerak bervariasi. Contohnya dolar Taiwan mengalami pelemahan 0,09 persen, yen Jepang turun 0,26 persen, dolar Hong Kong naik 0,02 persen, won Korea Selatan menguat 0,53 persen dan yuan China menguat 0,03 persen.
Pengamat Mata Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi memperkirakan bahwa rupiah akan cenderung ditutup melemah pada level Rp16.690-Rp16.740 per dolar AS hari ini. Ada beberapa faktor yang akan berpengaruh pada rupiah.
Pertama dari sisi eksternal, shutdown pemerintahan AS yang berkepanjangan telah membuat pasar tidak memiliki panduan resmi terhadap sejumlah data ekonomi krusial AS. Ini meningkatkan ketidakpastian dan membuat pasar mengandalkan survei sektor swasta sebagai sinyal ekonomi.
Survei oleh sektor swasta, lanjut Ibrahim, menunjukkan bahwa terjadi tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja AS, sehingga mendorong ekspektasi The Fed untuk kembali melonggarkan suku bunga lebih cepat.
Sementara itu, dari China, tingkat ekspor turun pada Oktober 2025 setelah mengalami kenaikan tajam pada September 2025 lalu. Impor China juga melemah yang dinilai menyebabkan penurunan neraca perdagangan.
Di dalam negeri, terjadi perlambatan laju perekonomian pada kuartal III/2025, dengan realisasi hanya 5,04 persen. Ibrahim menyebut, posisi laju perekonomian tersebut telah memperberat upaya pemerintah untuk mengejar target pertumbuhan tahunan di level 5,2 persen.
Baca Juga: Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
Sementara itu, pemerintah memperkirakan ekonomi tumbuh di level 5,5 persen pada kuartal IV/2025. Ibrahim menilai, jika hal itu bisa tercapai, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia selama setahun hanya akan berada di level 5,13 persen.
Berita Terkait
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Aliran Modal Asing Keluar Begitu Deras Rp 4,58 Triliun di Pekan Pertama November 2025
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN
-
Industri Pulp & Kertas RI Tembus Ekspor USD 8 Miliar, Kemenperin Bilang Begini
-
OJK Gandeng KSEI Permudah Izin Reksadana, Apa Untungnya?
-
Dari Ibu Rumah Tangga Biasa, Peni Sulap Dusun Terpencil Jadi Pusat Keuangan Berkat AgenBRILink
-
98 Persen Jaringan BSI Agen di Aceh Pulih dan Kembali Beroperasi Layani Masyarakat
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
Harga Emas Antam Naik ke Rp2.589.000 per Gram pada Jumat Ini
-
Ekonomi Global Bakal Melambat di 2026, Bagaimana Kondisi Indonesia?
-
OJK Optimis Kondisi Perbankan Indonesia Meningkat di Tahun 2026