Suara.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong transisi menuju industri hijau melalui integrasi prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di seluruh operasi bisnisnya.
Langkah strategis ini menjadi fondasi perusahaan dalam memastikan pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan sekaligus menegaskan posisi emiten bersandi SMGR ini sebagai pelaku industri yang siap menghadapi tantangan ekonomi rendah karbon.
Salah satu implementasi nyata komitmen tersebut terlihat dari pengelolaan lahan pascatambang di Pabrik Tuban, Jawa Timur. SIG menerapkan metode zero run off untuk menjaga keseimbangan air bawah tanah serta mengembangkan sistem penanaman pohon berbasis alur yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan di area reklamasi quarry batu gamping. Upaya ini memperlihatkan bagaimana aspek keberlanjutan diintegrasikan langsung ke dalam proses operasional.
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, menegaskan bahwa praktik bisnis berkelanjutan bukan lagi sekadar pilihan, tetapi menjadi kekuatan utama perusahaan dalam menciptakan nilai jangka panjang. “Capaian ASRRAT 2025 membuktikan keseriusan SIG dalam penerapan keberlanjutan dan tata kelola yang baik, sekaligus mempercepat transisi industri hijau untuk mendukung target Net Zero Emission 2050,” ujar Reni.
SIG juga secara konsisten memperkuat fokus keberlanjutannya yang selaras dengan tiga pilar utama Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yakni prosperity, people, dan planet.
Melalui program pengelolaan lahan pascatambang, perusahaan membangun kawasan Ecopark Kambang Semi sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. Kawasan ini mencakup perkebunan pisang cavendish, penyulingan kayu putih, area green house, peternakan, keramba apung ikan nila, hingga area edukasi dan perkemahan.
Selain memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar, program ini juga mengembalikan fungsi ekologis kawasan tambang. Sejak 2022, SIG mengembangkan pemanfaatan tanaman jagung dan pengolahan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif dalam produksi semen. Langkah ini mendukung percepatan penurunan emisi CO yang menjadi target utama dalam Peta Jalan Keberlanjutan SIG 2030.
Dengan berbagai inisiatif ramah lingkungan yang terukur, SIG menegaskan komitmennya menghadirkan operasi industri semen yang efisien, rendah karbon, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Penertiban Tambang Ilegal di Gunung Halimun Salak
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Jelang Harbolnas, Mendag Minta E-Commerce Perluas Akses Pasar Produk Lokal
-
IHSG Bangkit dan Betah di Level 8.600 pada Kamis Pagi
-
Produk Asuransi Tradisional Jadi Andalan, Premi Sun Life Tembus Rp2,09 Triliun
-
IHSG Berpeluang Rebound Meski Tertekan Aksi Jual Asing
-
Tingginya Fear of Failure Bikin SDM RI Tertinggal, Trust Deficit Antar Generasi Jadi Akar Masalah
-
Dugaan Kartel Bunga, Pakar Nilai Industri Pindar Tak Berada di Satu Pasar yang Sama
-
Bos Danantara Terus Rayu Menkeu Purbaya Bantu Bayar Utang Kereta Cepat
-
Harga Emas di Pegadaian Melemah, Berikut Rincian Lengkapnya
-
PGN Tempuh Jalur Laut Kirim Bantuan dan Distribusi Logistik ke Langsa
-
Waduh, Banjir Sumatra dan Aceh Bisa Bikin Ekonomi Indonesia Minus 0,12 Persen