Capres Jokowi sering menyebut kalau koalisi yang dikomandani PDI Perjuangan merupakan kerjasama tanpa syarat alias tidak ada bagi-bagi kursi menteri. Hal ini menjadi penekanan lagi saat Jokowi menyampaikan sambutan di depan lima partai pendukungnya sebelum mendaftar ke KPU.
Tapi rupanya cara koalisi ini dianggap aneh oleh Fadli Zon.
Dalam wawancara dengan Suara.com pada 14 April lalu, Waketum Gerindra itu mengatakan kalau pembagian kekuasaan itu adalah syarat tak terelakkan dalam koalisi parpol.
“Masa kursinya mau dipakai sendiri. Power sharing itu bagian tidak terhindarkan dari situasi koalisi,” jelasnya
4. Antek asing
Soal antek asing mulai mencuat setelah Jokowi diajak Ketum PDI Perjuangan beberapa kali bertemu dengan sejumlah duta besar negara sabahat.
Prabowo dalam berbagai kesempatan kerap menyindir hal ini kendati tidak langsung, sekaligus menyampaikan programnya sebagai capres jika terpilih.
“Yang ingin kedaulatan bangsa, yang ingin Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri, yang tidak mau jadi antek asing, yang ingin Indonesia sejahtera makmur dan adil, kita berharap bergabung dengan kita,” katanya dalam rapat koordinasi teknis partainya menjelang Pemilu Presiden di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2014)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim