Suara.com - PT Godang Tua Jaya selaku pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang mencatat adanya penambahan volume sampah warga DKI Jakarta, hingga dua kali lipat pada 2015.
"Kalau tahun sebelumnya hanya 5.300 ton per hari, kali ini bisa sampai rata-rata 6.000 ton per hari," kata Pengelola TPST Bantargebang Rekson Sitorus di Bekasi, Rabu (25/2/2015).
Menurut dia, jumlah sampah dari Jakarta yang dibuang ke Bantargebang, Kota Bekasi, itu tidak menyulitkan pihaknya dalam hal pengelolaan.
"Tidak ada masalah, pengelolaan masih bisa ditangani dengan baik," katanya.
Dikatakan Rekson, peningkatan volume sampah tersebut berlangsung sejak akhir tahun 2014, tepatnya selama musim hujan berlangsung.
"Peningkatannya masih relatif wajar karena masih bisa kita kelola secara baik," katanya.
Menurut dia, sejumlah strategi pun telah disiapkan pihaknya guna mengantisipasi terjadinya antrean truk dan penumpukan sampah.
Salah satu strategi yang digunakan adalah dengan mengoperasikan empat zona pembuangan sekaligus di TPST Bantargebang.
"Sebab jika hanya satu zona yang dibuka, bisa-bisa sampah tidak tertampung," katanya.
Menurut dia, tumpukan sampah di masing-masing zona juga dikelola secara rutin guna menghuindari terjadinya longsor yang membahayakan nyawa para pemulung.
"Kita rutin melakukan pemeliharaan saluran agar tidak tersumbat sampah ataupun lumpur," katanya.
Dikatakan Rekson, tumpukan sampah di TPST Bantargebang masih dalam kategori aman yakni mencapai 15 hingga 18 meter.
"Kondisi itu masih memungkinkan untuk kita gunakan selama beberapa tahun ke depan," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya
-
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus Kelabu September Gelap', Stabilitas Cepat Pulih
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
Tuntut Revisi UMSK 2026, Buruh Kritik Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi: Hentikan Pencitraan di Medsos
-
Tanpa Senjata, 2.617 Personel Gabungan Amankan Aksi Buruh KSPI di Monas
-
Gubernur Aceh Minta Pusat Percepat Hunian dan Infrastruktur: Harus Ada Langkah Konkret
-
Bimas Kristen dan Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara 2025, Perkuat Solidaritas di Momen Natal
-
Empati Musibah Sumatera, Polda Metro Ingatkan Tahun Baru Tanpa Kembang Api dan Knalpot Brong!
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Aktivitas Ekonomi Bireuen Mulai Bangkit
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026