Suara.com - Dewi Septiani, penjual bubur di Mutiara Gading, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, dipanggil polisi lagi, Kamis (21/5/2015). Ibu rumah tangga yang pertama kali menemukan beras plastik itu dimintai keterangan di kantor Kepolisian Resort Bekasi Kota siang ini.
Menurut pengamatan Suara.com. saat ini Dewi sudah berada di kantor polisi. Dewi mengenakan baju putih. Ia menggendong anak.
Dewi datang didampingi tiga pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum Jakarta pada pukul 14.00 WIB.
Dewi tidak mau memberikan keterangan kepada wartawan.
"Iya, kita ke sini untuk memenuhi panggilan Kapolres, untuk memberi keterangan terkait kasus beras palsu," kata pengacara LBH Jakarta, Hendra Supriatna.
Hendra mengatakan LBH Jakarta mendampingi Dewi atas permintaan Dewi. Sejak diperiksa pertamakali di Polsek Bantargebang, Dewi merasa takut menjadi pihak yang disalahkan, padahal niat awalnya mengunggah gambar beras plastik untuk berbagai informasi, bukan untuk menuduh siapapun.
"Kemarin Bu Dewi datang ke LBH, untuk minta didampingi dalam pemeriksaan, karena dalam pemeriksaan kemarin dia tidak didampingi," kata Hendra.
Hendra berharap polisi menangani kasus beras plastik dengan baik dan profesional, dengan kata lain tidak menekan Dewi sebagaimana yang dirasakan Dewi selama ini.
"Kami meminta, agar polisi dalam mengawal kasus tindak pidana beras palsu ini menyelesaikannya dengan profesional," kata Hendra.
Pagi tadi, Laboratorium Sucofindo membuktikan beras yang ditemukan Dewi beras plastik.
Pertamakali Dewi menemukan beras plastik pada tanggal 13 Mei 2015. Waktu itu, ia membeli enam liter beras di toko langganan seharga Rp8.000 per liter. Ia merasa aneh setelah beras itu diolah menjadi bubur, sebagian pembeli bubur sakit perut dan pusing. Secara fisik, hasil masakan pun tidak lazim.
Kasus ini sedang dikembangkan oleh kepolisian. Selain memeriksa Dewi, polisi juga sudah memeriksa penjual beras di Pasar Mutiara Gading, tempat Dewi membeli beras.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Malam Tahun Baruan di Bundaran HI? Simak Aturan Main dari Mas Pram Agar Gak Kena Macet
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025