Suara.com - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) Danhil A Simanjuntak mengatakan bulan suci Ramadan seharusnya menjadi momentum untuk introspeksi dan menyucikan diri dari perbuatan dosa. Namun di bulan ini masih banyak orang, khususnya politisi, melakukan korupsi dengan menggerogoti uang negara.
Dalam diskusi madrasah antikorupsi di gedung PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Minggu (28/6/2015), Danhil mengungkapkan cerita dari seorang direktur utama perusahaan BUMN, setiap jelang Lebaran, banyak politisi yang minta-minta tunjangan hari raya.
"Salah seorang Dirut BUMN penah bercerita kepada saya, dia bilang dimintai uang THR. Tapi bagaimana mungkin kami kasih uang THR semacam itu, karena memang alokasinya tidak ada," kata Danhil.
Pejabat BUMN itu, kata Danhil, khawatir memakai uang negara untuk memberikan THR kepada para politisi peminta-minta tadi.
"Khawatirnya, ketika politisi minta, apa yang terjadi. Mereka mencari uang-uang tidak halal," tuturnya.
Danhil menyerukan kepada para politisi agar bisa menahan diri, setidaknya di bulan Ramadan, untuk tidak korup.
Ia mengimbau agar mereka menjadikan bulan ini sebagai momentum melatih diri menahan segala nafsu, kemudian merawat komitmen tersebut setelah Ramadan dan selamanya.
"Ini PR (pekerjaan rumah) bagi kita umat Islam di Indonesia. Bagaimana kita berkomitmen di dalam bulan puasa untuk kehidupan selanjutnya," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram