Suara.com - Tersangka Jessica Kumala Wongso (27) tidak hanya memeragakan adegan di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, West Mall, Jakarta Pusat, Minggu 97/2/2016). Jessica juga memperagakan adegan saat dia membeli sabun mandi di gerai Bath and Body Work yang berada di lantai satu.
Adegan rekonstruksi di gerai yang menjual berbagai macam alat kecantikan tubuh itu berlangsung sekitar pukul 18.40 WIB.
Sayangnya, wartawan tidak diperkenankan masuk ke gerai tersebut sehingga tidak bisa mendeskripsikan apa saja yang dilakukan Jessica di sana.
Proses rekonstruksi di Bath and Body Works berlangsung tidak lama. Beberapa menit kemudian, Jessica yang didampingi tim kuasa hukum dan beberapa penyidik keluar lagi.
Menurut salah satu kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo Sukinto, reka ulang di gerai Bath and Body Work tidak berhubungan sama sekali dengan kasus kematian Mirna.
"Adegan sabun, kan nggak ada apa-apa. Beli di toko itu saja Rp200 ribu. Ya seperti itu," kata Yudi.
Di gerai itu, Jessica hanya memeragakan adegan belanja sebelum menemui Mirna dan Hanie Boon Juwita di kafe Olivier.
"Buktikan apa, adegan sabun kok pebuktian. Kan yang dicari adegan menabur racun dalam kopi," kata Yudi.
Seluruh rangkaian rekonstruksi hari ini rampung sekitar pukul 19. 45 WIB. Usai menjalani rekonstruksi, Jessica yang mengenakan baju tahanan berwarna orange langsung dibawa mobil penyidik.
Rekonstruksi tadi terbagi menjadi dua versi. Versi pertama merupakan versi Jessica sendiri dengan peragaan 56 adegan. Rekonstruksi kedua merupakan versi penyidik dengan 65 peragaan.
Jessica menolak ikut reka ulang versi penyidik dengan alasan penyidik tidak mau menunjukkan rekaman CCTV yang disebut membuktikan dirinya membunuh Mirna dengan cara menaburkan sianida ke es kopi Vietnam.
BACA JUGA:
Alasan Jessica Tolak Rekonstruksi Polisi, Tapi Bikin Tandingan
Terkubur Puing 24 Jam Lebih, Lelaki ini Dikeluarkan Hidup-hidup
Pernah Mati, Artis-artis Ini Hidup Lagi
Gedung Setinggi Dua Kali Burj Khalifa Bakal Dibangun di Jepang
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO